Skip to main content

Pengalaman Mengunjungi Nikko Dalam 1 Hari - Bagian 2

Shinkyo Bridge

Setelah mengunjungi Tobu World Square (baca di postingan sebelumnya), saya kembali ke Tobu-Nikko Station untuk menuju ke Shinkyo Bridge. Sesampainya di Tobu-Nikko Station, saya berjalan ke halte bis di depan stasiun untuk menuju ke Shinkyo Bridge. Dari halte bis Tobu-Nikko Station menuju Shinkyo Bridge, kita bisa memilih bis apapun di halte nomor 1, 2, dan 3 karena bus-bus ini akan berhenti di tempat perberhentian yang sama, yaitu Shinkyo Bus Stop. Biaya naik bis sekali jalan menuju Shinkyo Bridge adalah 200 yen atau sekitar 26.800 (1 JPY = 134 IDR).

Shinkyo Bridge merupakan salah satu tempat wisata yang paling sering direkomendasikan oleh banyak orang untuk dikunjungi di Nikko, terutama saat musim gugur karena pohon-pohon di sekitarnya akan berubah warna menjadi kekuningan dan kemerahan. Jika mencari fotonya di Google, mungkin kamu bakal mengira tempat ini berada di tempat terpencil di area hutan, tapi ternyata tidak, lokasinya berada di pinggir jalan.

Shinkyo Bridge dari sudut pandang yang berbeda

Tidak banyak yang dilakukan di Shinkyo Bridge selain untuk mengambil foto saja. Kamu bisa masuk dan berfoto tepat di atas jembatan ini dengan membayar 300 yen. Saya memilih untuk berfoto dari jauh saja.

Selesai mengambil banyak foto, saya langsung bergegas menuju Nikko Station untuk membeli tiket pulang kembali ke Tokyo.

Bis menuju Nikko Station

Selamat tinggal, Nikko!

Selesai sudah perjalanan saya di Nikko kali ini. Memang benar, untuk benar-benar puas menjelajahi Nikko, setidaknya diperlukan 2 hari 1 malam. Perjalanan saya kali ini bisa dibilang lebih banyak menghabiskan waktu di perjalanan daripada di tempat wisata. Masih banyak tempat wisata yang belum sempat saya kunjungi, seperti Edo Wonderland, Toshugu Shrine, Kegon Falls, Kinugawaonsen, dan masih banyak lagi. Tapi dengan begini, saya memiliki alasan untuk kembali ke Nikko.

See you soon, Nikko!

Comments

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Pengalaman Pertama ke Osaka Naik AirAsia X!

Dalam merayakan kemenangannya selama 8 tahun berturut-turut sebagai LCC terbaik di dunia, AirAsia pun memberikan promo kursi gratis di bulan Juli 2016. Saya pun menjadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan promo itu. Saya berhasil mendapatkan harga yang super murah untuk penerbangan KUL-KIX-KUL periode libur lebaran 2017. Dengan promo itulah saya dapat mewujudkan impian saya ke salah satu destinasi impian, Jepang. Sebelum saya membahas bagaimana pengalaman jalan-jalan saya ke Osaka, saya mau membahas dulu bagaimana rasanya terbang pertama kali dengan AirAsia X di rute long-haul. Dari dulu saya penasaran bagaimana rasanya terbang dengan LCC di rute jarak jauh, dan akhirnya baru terealisasikan sekarang. Buat yang belum tahu, AirAsia X ini berbeda dengan AirAsia. Perbedaannya terletak di jenis pesawat, kelas, dan in-flight entertainment (IFE). Khusus IFE, jangan dibayangkan akan ada TV seperti di pesawat full service yah. Tentunya akan berbeda jika dibandingkan antara