Skip to main content

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel


Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour.

Persyaratan visa versi Dwidaya Tour

Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu:
  • Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama.
  • Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih.
  • Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas kertas HVS tidak boleh copy buku tabungan. Saldo minimal 30 juta).
  • Surat referensi bank.
  • Surat sponsor dari perusahaan (bahasa Inggris).
  • Fotokopi SIUP (jika wiraswasta).
  • Fotokopi KK, akta nikah, akte lahir (anak).
  • Fotokopi kartu pelajar / surat keterangan sekolah (jika pelajar).
  • Fotokopi surat ganti nama (jika ada).
  • Surat ijin suami / orang tua (jika istri / anak bepergian sendiri).
  • Bukti potongan pajak SPT PPH 21 atau slip gaji. Jika tidak punya SPT PPH 21, kamu bisa membuat surat pernyataan tidak memiliki SPT PPH 21.
  • Copy semua paspor yang ada stamp dan visa.
Dwidaya Tour juga melampirkan keterangan untuk pemohon yang paspornya tidak ada record perjalanan, tabungan mendadak dan minim, dan tidak memiliki pekerjaan tetap atau jelas, disarankan untuk apply visa sendiri langsung di kedutaan.

Harga visa

Dwidaya Tour Surabaya menetapkan harga Rp. 750.000,- untuk single visa dengan lama proses 10 - 15 hari kerja. Harga visa ini menurut saya masih masuk akal dan mungkin paling murah dari beberapa agen travel ternama di Surabaya yang biasanya menetapkan harga di kisaran 800 - 900 ribu.

Persyaratan yang saya kumpulkan

Kalau kamu jeli, formulir visa tidak termasuk dalam persyaratan yang saya tulis di atas. Jangan salah, formulir visa tentu adalah salah satu persyaratan yang harus kamu isi dan lampirkan. Tapi, pihak Dwidaya Tour ternyata sudah menyiapkan formulir visa yang nantinya mereka akan membantu kamu mengisikannya. Saya sendiri merasa aneh kenapa formulir visa tidak dimasukkan dalam persyaratan sehingga saya membawa sendiri, dan akhirnya memang formulir yang saya bawa tidak digunakan karena menurut mereka, formulir visa yang saya bawa adalah format formulir dengan format yang lama. Saya bingung karena saya sendiri mendownload versi terbaru dari website kedutaan, tetapi karena saya merasa mereka lebih tahu, saya sendiri mengikuti arahan mereka. Jadi, kalau kamu mengajukan visa di Dwidaya Tour, formulir visa bisa diambil langsung di Dwidaya Tour.

Beberapa persyaratan yang ditetapkan juga saya penuhi, kecuali fotokopi SIUP karena saya bukan wiraswasta, fotokopi kartu pelajar karena saya bukan pelajar lagi, dan juga surat ganti nama. Selain itu, beberapa dokumen tambahan lainnya yang juga saya lampirkan adalah:
  • Fotokopi KTP.
  • Fotokopi NPWP.
  • Print out tiket pesawat dan hotel. Sebenarnya tiket pesawat dan hotel tidak diperlukan oleh kedutaan karena tidak menjadi bahan pertimbangan, tetapi karena Dwidaya Tour memerlukannya, maka saya melampirkan ini. Tiket pesawat dan hotel sudah saya bayarkan full, bukan dummy booking.
  • Itinerary selama di Korsel. Itinerary ini saya buat sangat simpel dan mengikuti format itinerary yang saya lampirkan pada pengajuan visa China.
Semua persyaratan di atas saya persiapkan dalam 3 hari saja.

Surat ijin orang tua

Saya akan pergi ke Seoul bersama mama saya, dan papa saya juga menjadi financial support sehingga saya dan mama saya butuh surat ijin suami/orang tua. Surat ijin tersebut berisi pernyataan kalau saya dan mama saya hanya berlibur saja di Seoul tanpa adanya niat untuk mencari pekerjaan dan akan kembali ke Indonesia pada waktu yang telah ditentukan. Surat ini diketik dalam bahasa Inggris dan diberi materai Rp. 6000,-. Contohnya adalah seperti ini:


Proses pengurusan visa di Dwidaya Tour

Setelah mengecek semua dokumen yang saya lampirkan, petugas membuat tanda terima yang berisi list-list dokumen apa saja yang telah saya lampirkan dan saya pun langsung membayar Rp. 1.500.000,- untuk visa 2 orang. Proses dari mulai masuk ke Dwidaya Tour hingga selesai hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Saya cukup lega setelah mengajukan visa karena semua persyaratan saya dinyatakan lengkap tanpa ada yang kurang.

Pengecekan status visa

Karena pengajuan saya dari Surabaya, tentu akan membutuhkan waktu dari tanggal ketika saya memasukkan dokumen ke Dwidaya Tour hingga akhirnya dokumen saya diterima oleh pihak kedutaan di Jakarta. Saya memasukkan dokumen ke Dwidaya Tour pada 24 April 2019, dan dokumen saya sudah diterima kedutaan pada 29 April 2019. Status visa saya pun langsung berubah menjadi "Under Review" beberapa saat setelah pengajuan visa, hingga akhirnya pada 7 Mei 2019 sekitar jam 15.30, status pengajuan saya berubah menjadi "Approved" yang berarti visa saya telah disetujui. Setelah dihitung, ternyata proses pengajuan visa dari awal diterima kedutaan hingga berubah menjadi approved adalah 5 hari kerja saja.

Berikut ini adalah cara pengecekan visa Korsel secara online:

  • Klik link ini.
  • Biasanya, website akan langsung menampilkan halaman dalam bahasa Korea, jadi kamu bisa langsung mengubahnya di bagian pojok kanan atas dan cari kata "English". Klik, lalu tunggu sampai halaman berubah dalam bahasa Inggris.
  • Di kolom "Search", langsung saja ubah pilihan "Select" yang awalnya adalah "Application No." menjadi "Passport No.". Setelah itu, masukkan nomor paspor di kolom yang ada di sampingnya.
  • Isi nama kamu sesuai paspor. Ingat, nama belakang selalu ditulis di bagian depan, baru kemudian nama depan ditaruh di belakang. Misal, nama saya adalah Kelvin Prasetya, maka nama yang saya tulis adalah "Prasetya Kelvin".
  • Isi tanggal lahir dengan format tahun/bulan/tanggal, misalnya 1993/12/28.
  • Setelah selesai, klik tombol "Search".

Kalau data yang kamu masukkan sudah benar, maka akan muncul informasi seperti gambar ini.


Dari gambar itu, terlihat bahwa status awal saya adalah "Under Review". Butuh 5 hari kerja untuk berubah status menjadi "Approved" seperti ini:


Jika aplikasi visa ditolak, maka status yang muncul adalah "Denied".

Apabila visa telah selesai diproses dan paspor telah dikembalikan, maka status yang muncul adalah "Pasport Returned".


Alasan visa saya di approved

Saya sangat bersyukur sekali visa saya di approved. Tentunya segala keputusan pengeluaran visa ada di tangan kedutaan dan pihak kedutaan pasti mempertimbangkannya dari dokumen-dokumen yang saya lampirkan. Saya melakukan analisa sendiri, mungkin visa saya disetujui karena beberapa kondisi seperti ini:

  • Saya memiliki saldo yang cukup dan stabil dalam rekening.
  • Papa saya juga ikut bertanggung jawab sebagai financial support.
  • Dokumen yang saya berikan lengkap.
  • Terdapat banyak stamp dan beberapa visa di dalam paspor saya dan mama.
  • Saya belum pernah memiliki visa Korsel, tetapi saya pernah ke Korsel satu kali, yaitu ke Jeju, dibuktikan dengan stamp yang ada di paspor.
  • Saya bepergian dengan anggota keluarga.

Kondisi di atas merupakan pemikiran saya saja. Tetapi yang jelas, saya bisa menyimpulkan bahwa visa Korsel akan disetujui selama semua dokumen lengkap dan berhasil meyakinkan pihak kedutaan bahwa tujuan ke Korsel memang benar hanyalah untuk berlibur saja.

Pengambilan visa

Tanggal 11 Mei 2019 akhirnya saya dihubungi oleh Dwidaya Tour Surabaya untuk memberitahukan bahwa paspor saya sudah bisa diambil. Berarti, total hari yang dibutuhkan untuk mengurus visa dari awal penyerahan dokumen ke Dwidaya Tour sampai paspor bisa diambil adalah 17 hari termasuk weekend dan hari libur nasional.

Mudah atau tidak?

Menurut saya, pengajuan visa Korsel termasuk mudah meskipun memang membutuhkan banyak persyaratan, terutama jika apply melalui agen travel. Saya sendiri sempat khawatir apabila visa saya ditolak dan semua rencana akan gagal, terutama tiket pesawat dan hotel sudah dibayar full. Bukan karena dokumen, tetapi karena formulir visa yang tidak saya isi sendiri karena pihak Dwidaya Tour lah yang mengisikannya. Saya sempat berpikir, jika ada kesalahan pengisian yang dilakukan Dwidaya Tour, maka akan berdampak pada pengajuan visa saya. Meski begitu, semua kekhawatiran saya tidak terbukti ketika visa disetujui.

Catatan tambahan

Meski banyak sekali persyaratan yang dibutuhkan sehingga butuh waktu yang lama untuk mempersiapkannya, percayalah bahwa semuanya akan terbayarkan sewaktu visa kamu di approved. Intinya, kita harus bisa memberikan bukti kuat ke pihak kedutaan bahwa tujuan ke Korsel memang murni untuk liburan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
  • Hindari mengurus visa dengan waktu yang mepet dengan hari keberangkatan kamu. Visa Korsel bisa dibuat 90 hari sebelum keberangkatan. Kedutaan membutuhkan waktu normal 6 hari kerja, tapi tidak menutup kemungkinan bisa saja melebihi waktu proses normal.
  • Tiket pesawat dan hotel tidak diperlukan jika kamu mengurus langsung ke kedutaan. Kalau mengurus via agen travel, kebanyakan dari agen travel mengharuskan untuk melampirkan tiket pesawat dan hotel sebagai salah satu persyaratan mereka. 
  • Kalau sudah memiliki tiket pesawat sebelum membuat visa, maka kamu harus memperhatikan kondisi tiket, apakah bisa refund atau tidak. Jika tidak bisa, maka semua resiko harus kamu tanggung sendiri apabila visa akhirnya ditolak.
  • Saldo di rekening selama 3 bulan harus stabil antara pengeluaran dan pemasukan. Jika ada saldo mendadak, maka pihak kedutaan akan meragukan bahwa itu adalah uang kamu.
  • Jika mengurus sendiri langsung ke kedutaan, maka tidak ada batasan minimal jumlah saldo yang ada di rekening kamu. Tetapi pastikan bahwa isi saldo yang ada di rekening kamu cukup untuk membiayai hidup kamu selama liburan di Korea. Rumusnya adalah Rp. 1,5 juta x jumlah hari + biaya tiket pulang (sekitar 3 juta). Misal, saya berada di Korsel selama 4 hari, maka biaya yang harus ada adalah Rp. 1,5 juta x 4 + 3 juta = 9 juta. Jika memungkinkan, dari 9 juta itu dikalikan 2 lagi menjadi 18 juta. Jika kamu mengajukan melalui agen travel, mau tidak mau kamu harus mengikuti aturan mereka.
  • Kalau bepergian dengan keluarga, maka rekening koran yang dipakai biasanya adalah milik kepala keluarga yang bertugas sebagai financial support. Tetapi, jika kamu sudah bekerja dan kamu adalah pihak yang akan menanggung semua biaya perjalanan, maka rekening koran yang dipakai adalah rekening koran milik kamu sendiri.
  • Kalau kamu solo traveling, maka pastikan ada yang mensponsori keberangkatanmu dan menjamin bahwa kamu akan pulang ke Indonesia, bisa orang tua ataupun pihak kantor. Kamu juga harus membuat surat pernyataan pribadi bermaterai yang menyatakan bahwa kamu hanya akan berlibur ke Korsel dan akan kembali pada jadwal yang telah ditentukan.
  • Pastikan diri kamu tidak pernah memiliki catatan kriminal atau perilaku buruk baik di Indonesia ataupun di luar negeri, misal saja overstay ataupun di deportasi. Ini juga jadi salah satu pertimbangan penting oleh pihak kedutaan. Pihak kedutaan kemungkinan besar tidak akan menyetujui visa dari seseorang yang memiliki catatan perjalanan yang buruk yang nantinya akan menjadi masalah di negara mereka.
  • Jangan takut kalau kamu sedang tidak memiliki pekerjaan ataupun memiliki pekerjaan, namun hanya sebagai freelancer ataupun bisnis online. Intinya, kamu harus bisa membuktikan bahwa kamu memang hanya berniat untuk berlibur, salah satunya adalah dengan adanya sponsor dan membuat surat pernyataan bermaterai. Hal ini juga berlaku bagi pemilik paspor kosong.
  • Jangan pernah memberikan dokumen palsu. Hal ini dapat berakibat fatal, seperti dilarang masuk ke Korsel selama-lamanya, ataupun bisa juga dilaporkan ke polisi akibat dokumen palsu itu.
  • Lampirkan semua persyaratan selengkap-lengkapnya. Selain persyaratan yang sudah saya sebut di atas, kamu juga bisa menambahkan dokumen lainnya yang semakin menguatkan status kamu sebagai seorang traveler sejati dan memiliki bukti yang kuat bahwa kamu adalah WNI yang pasti akan kembali ke Indonesia, misal saja screenshot akun Instagram yang berisi foto-foto traveling, screenshot website (atau blog) yang berisi catatan traveling kamu, membership card dari hotel bintang 5, ataupun fotokopi surat-surat berharga seperti STNK, BPKB, dan surat berharga lainnya atas nama kamu sendiri. Terlihat konyol memang, tetapi ada yang melampirkan ini dan visanya akhirnya disetujui. 
  • Pastikan nomor handphone kamu selalu aktif karena bisa saja pihak kedutaan akan menelepon kamu untuk menanyakan beberapa hal.
  • Semua dokumen dirasa sudah lengkap? Saatnya berdoa untuk hasil yang terbaik.

Kalau visa ditolak

Ini adalah mimpi buruk yang tidak inginkan bagi semua orang, termasuk saya. Namun, jika memang visa ditolak, tidak ada pilihan lain selain menunggu selama 3 bulan untuk mengajukan permohonan visa lagi sejak pengajuan terakhir. Biaya visa juga tidak akan dikembalikan jika visa ditolak. Sebagai gantinya, kamu bisa liburan ke negara lainnya, atau tetap bisa liburan di Korsel, yaitu Jeju karena Jeju menerapkan bebas visa bagi WNI. Ingat, hanya untuk liburan di Jeju saja ya, tanpa ke kota lainnya di daratan Korea Selatan. Baca catatan perjalanan saya selama di Jeju disini

Perubahan mulai 2 Mei 2019

Saya beruntung karena saya mengajukan visa sebelum 2 Mei 2019. Alasannya adalah, harga visa per 2 Mei 2019 naik sekitar 150 ribu an. Hal ini dikarenakan proses pengajuan visa tidak lagi dilakukan di kantor kedutaan, melainkan di Korean Visa Application Center (KVAC) yang ada di Lotte Shopping Avenue, Ciputra World, Jakarta sehingga membuat harga visa menjadi naik. Tapi, persyaratan utama yang sebelumnya wajib dilampirkan, yaitu SPT PPH 21, tidak lagi diperlukan sebagai persyaratan utama. Meski begitu, rekening koran 3 bulan wajib dilampirkan. Info lebih lengkap tentang perpindahan ini bisa dilihat disini, sedangkan info mengenai persyaratan terbaru bisa dilihat disini.

Cara pengisian formulir visa

Kalau kamu masih bingung tentang cara mengisi formulir visa, berikut ini caranya. Formulir visa diisi dengan huruf besar dan dapat diketik ataupun ditulis.

Bagian pertama mengenai "Personal Details". 

  • Photo: tempel foto dengan ukuran yang telah ditentukan.
  • Full name in English: Isi kolom nama dengan betul. Kolom "family name" diisi dengan nama terakhir, sedangkan "given names" diisi dengan nama depan.
  • Sex: Isi jenis kelamin dengan memberi tanda centang di bagian yang benar.
  • Date of Birth: Isi tanggal lahir dengan format tahun/bulan/tanggal.
  • Nationality: Isi kewarganegaraan kamu.
  • Country of Birth: Isi dengan nama negara dimana kamu dilahirkan.
  • National Identity No: Isi dengan nomor KTP.
  • Have you ever used any other names to enter or depart Korea?: Centang "No" apabila tidak pernah menggunakan nama lain, atau centang "Yes" apabila pernah masuk ke Korea dengan nama lain kemudian tulis namanya.
  • Are you a citizen of more than one country?: Centang "No" apabila tidak memiliki 2 kewarganegaraan, atau centang "Yes" apabila memiliki 2 kewarganegaraan kemudian tulis nama negaranya.


Bagian ke dua mengenai "Passport Information".

  • Passport Type: pilih jenis paspor yang sedang kamu miliki. Centang "Regular" jika kamu memiliki jenis paspor biasa.
  • Passport No: isi dengan nomor paspor.
  • Country of Passport: isi dengan nama negara yang mengeluarkan paspor tersebut.
  • Place of Issue: isi dengan nama kota yang menerbitkan paspor tersebut.
  • Date of Issue: isi dengan tanggal berapa paspor tersebut dikeluarkan.
  • Date of Expiry: isi dengan tanggal berapa paspor tersebut berakhir masa berlakunya.
  • Does the invitee have any other valid passport?: Centang "No" apabila tidak memiliki paspor lain, atau centang "Yes" apabila memiliki paspor lain kemudian isi kolom selanjutnya dengan rinci.


Bagian ke tiga mengenai "Contact Information".

  • Address in Your Home Country: isi dengan alamat rumah yang tertera di KTP.
  • Current Residential Address: isi dengan alamat rumah yang kamu tempati sekarang. Isi bagian ini apabila alamatnya berbeda dengan yang tertera di KTP.
  • Cell Phone No: isi dengan nomor handphone kamu.
  • Telephone No: isi dengan nomor telepon rumah (jika ada).
  • Email: isi dengan alamat email kamu.
  • Emergency Contact Information: isi dengan nama seseorang yang bisa dihubungi jika kamu tidak bisa dihubungi. Saya sendiri mengisi informasi papa saya sebagai emergency contact.



Bagian ke empat mengenai "Marital Status and Family Details".

  • Current Marital Status: centang "Married" jika status kamu sudah menikah, "Divorced" jika status kamu sudah bercerai, "Single" jika status kamu masih lajang. Jika kamu mencentang pilihan "Married", kamu wajib mengisi kolom selanjutnya.
  • Family Name: isi dengan nama terakhir pasangan kamu.
  • Given Names: isi dengan nama pertama pasangan kamu.
  • Date of Birth: isi dengan tanggal lahir pasangan kamu dengan format tahun/bulan/tanggal.
  • Nationality: isi dengan kewarganegaraan pasangan kamu.
  • Residential Address: isi dengan alamat tempat tinggal pasangan kamu.
  • Contact No: isi dengan nomor telepon pasangan kamu.
  • Do you have children?: centang "No" jika tidak memiliki anak, atau centang "Yes" jika memiliki anak lalu isi "Number of children" sesuai dengan jumlah anak.


Bagian ke lima mengenai "Education".

  • What is the highest degree or level of education the invitee has completed?: centang "Master's or Doctoral Degree" jika jenjang pendidikan terakhir kamu adalah S2, "Bachelor's Degree" jika jenjang pendidikan terakhir kamu adalah S1, "High School Diploma" jika jenjang pendidikan terakhir kamu adalah SMA, "Other" jika jenjang pendidikan terakhir kamu bukan dari ketiga pilihan sebelumnya lalu isi apa jenjang terakhir kamu di kolom "If other, please provide details".
  • Name of School: isi dengan nama perguruan tinggi atau sekolah tempat pendidikan terakhir kamu.
  • Location of School: isi dengan lokasi perguruan tinggi atau sekolah tersebut dengan format nama kota/provinsi/negara.


Bagian ke enam mengenai "Employment".

  • Current personal circumtances: centang "Enterpreneur" jika kamu wiraswasta, "Civil Servant" jika kamu PNS, "Unemployed" jika kamu pengangguran, "Self-Employed" jika kamu freelancer atau bisnis online shop, "Student" jika kamu masih pelajar, "Employed" jika kamu karyawan, "Retired" jika sudah pensiun, "Other" jika kamu tidak termasuk dalam pilihan sebelumnya lalu isi apa pekerjaan kamu di kolom "If Other, please provide details". Jika kamu mencentang "Enterpreneur", "Civil Servant", "Self-Employed", "Employed" dan "Student", kamu wajib mengisi kolom selanjutnya.
  • Name of Company/Institute/School: isi dengan nama perusahaan tempat kamu bekerja atau nama usaha kamu atau nama universitas atau sekolah jika kamu pelajar.
  • Address of Company/Institute/School: isi alamatnya.
  • Position/Course: isi dengan jabatan kamu atau nama jurusan/kelas jika kamu pelajar.
  • Telephone No: isi dengan nomor telepon kantor/universitas/sekolah.


Bagian ke tujuh mengenai "Details of Visit".

  • Purpose of Visit to Korea: centang "Tourism/Transit" jika hanya berlibur atau transit, "Business Trip" jika dalam rangka perjalanan bisnis, "Meeting/Conference" jika dalam rangka menghadiri pertemuan/konferensi, "Work" jika tujuannya untuk bekerja disana, dan lainnya.
  • Intended Period of Stay: isi dengan jumlah hari selama berada di Korea.
  • Intended Date of Entry: isi dengan tanggal berapa kamu akan sampai di Korea.
  • Address in Korea: isi dengan alamat tempat tinggal selama di Korea.
  • Contact No. in Korea: isi dengan nomor telepon tempat tinggal di Korea.
  • Has the invitee travelled to Korea in the last 5 years?: centang "No" jika kamu belum pernah pergi ke Korea dalam 5 tahun belakangan, atau centang "Yes" jika pernah ke Korea lalu isi jumlah berapa kali kamu pernah ke Korea dan juga tujuan kamu ke Korea pada saat itu.
  • Have you travelled outside your country of residence, excluding to Korea, in the last 5 years?: centang "No" jika kamu tidak pernah keluar dari Indonesia selama 5 tahun belakangan, atau centang "Yes" jika kamu pernah pergi ke luar negeri dalam waktu 5 tahun belakang lalu isi detail negara mana yang pernah kamu kunjungi beserta tujuannya.
  • Is the invitee traveling to Korea with any family member?: centang "No" jika kamu tidak pergi ke Korea bersama keluarga, atau "Yes" jika kamu pergi bersama anggota keluarga lalu sebutkan secara detail siapa anggota keluarga tersebut. Definisi anggota keluarga disini adalah ayah, ibu, kakak, adik, atau anak.


Bagian ke delapan mengenai "Details of Sponsor".

  • Do you have anyone sponsoring you for the visa?: centang "No" jika tidak ada yang menjadi sponsor untuk visa kamu, atau "Yes" jika ada yang menjadi sponsor visa kamu, misalnya kantor kamu atau sebuah pihak atau orang Korea yang menjadi sponsor, lalu isi detailnya seperti "Name of your visa sponsor", "Date of Birth/Business Registration No", "Address". "Relationship to you", dan "Phone No". 


Bagian ke sembilan mengenai "Funding Details".

  • Estimated travel costs (in US Dollars): isi dengan jumlah perkiraan biaya yang mungkin kamu keluarkan selama berada di Korea, lalu konversikan ke USD.
  • Who will pay for your travel-related expenses?: isi dengan detail info yang akan menjadi penanggung biaya selama di Korea, apakah kamu sendiri atau orang lain. Isi "Name of Person/Company", "Relationship to you", "Type of Support", dan "Contact No".

Bagian ke sepuluh mengenai "Assistance With This Form".

Isi bagian ini apabila ada yang membantu kamu dalam mengisi formulir, bisa teman, atau anggota keluarga. Centang "No" jika tidak ada, centang "Yes" jika ada yang membantu lalu isi nama lengkap, tanggal lahir, nomor telepon, dan hubungan dengan kamu.


Bagian ke sebelas mengenai "Declaration"

Terakhir, bagian ini berisi tentang pernyataan bahwa segala yang telah ditulis dalam form adalah benar dan pemohon akan tunduk kepada aturan yang berlaku di Republik Korea. Tulis tanggal dan tanda tangan kamu. Jika pemohon visa masih berumur dibawah 17 tahun, maka yang menandatangani formulir adalah orang tuanya.


Update September 2019

Kabar gembira bagi WNI, karena mulai 1 Oktober - 31 Desember 2019, pengajuan visa Korea Selatan bebas biaya! Meskipun bukan bebas visa, tetapi setidaknya dengan pemberian bebas biaya pengajuan visa ini bisa menghemat pengeluaran bagi WNI yang akan berlibur ke Korsel. Tapi perlu diingat, yang gratis hanyalah biaya pengajuan visa saja. Kamu harus tetap membayar biaya administrasi sebesar Rp. 196.000.

Untuk pengajuan visa, pemohon harus tetap menyiapkan dokumen yang diperlukan dan waktu pemrosesan visa juga sama seperti sebelumnya. Perlu diketahui juga, beberapa orang mengalami penolakan visa, dan beberapa juga mengalami keterlambatan persetujuan visa. Hal ini mungkin dikarenakan banyaknya pengajuan visa yang masuk dalam program bebas biaya visa ini sehingga setiap pengajuan visa yang masuk akan diperketat. Saran saya, pastikan semua dokumen utama yang dibutuhkan harus dilengkapi, dan dokumen tambahan (seperti yang sudah saya tulis di atas) yang tidak masuk dalam persyaratan juga bisa dilengkapi.

Saya juga akan mengajukan visa Korea kedua kalinya pada akhir Desember 2019 ini. Beberapa hal yang berubah, akan saya tulis dalam pengalaman pengajuan visa Korea saya berikutnya.

Update Januari 2020

Seperti yang sudah saya janjikan, saya akan membuat postingan mengenai pengalaman terbaru saya mengurus visa Korea kedua saya di periode bebas biaya visa. Selengkapnya, bisa dibaca disini.

Comments

  1. kalau di web tulisannya pasport returned berarti visa udah diapproved ya kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, bisa dilihat ya urutan status visa yang sudah saya tulis di atas. Pasport returned adalah urutan paling terakhir yang artinya paspor sudah dikembalikan. Sebelum pasport returned, status visa yang muncul adalah Approved/Denied, mungkin kamu tidak sempat mengecek status visa sebelumnya. Jadi, saya juga tidak tahu apakah visa kamu diterima atau ditolak.

      Delete
  2. Maaf kak izin bertanya. Sponsor saya adalah paman saya yg mana di silsilah keluarga tidak ada namanya, karena kita bukan saudara baik dari kakek maupun nenek. Nah untuk itu dalam pengajuan visa ke Korea Selatan apakah bisa? Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, seharusnya bisa ya, dibuat saja surat pernyataan bermaterai bahwa paman kamu akan mensponsori perjalanan kamu. Tapi, tidak menutup kemungkinan pihak kedutaan akan meminta dokumen tambahan ya.

      Delete
  3. Hai kak, aq mau nanya kn aq juga lagi nunggu status visa korea nih beberapa hari yang lalu aq cek statusnya di progress masih "under review" trus tadi pagi aq cek lagi di progress udah berubah jadi "passport issuance", kak kalo boleh tau itu artinya apa yaa ? soalnya setauq kalo udah di review statusnya kalo bukan approve ya denied. Trimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, seharusnya kalau sudah begitu visanya approved sih. Coba di cek aja terus ya statusnya.

      Delete
  4. bagian ke 8 dan ke sembilan kalau tidak ada sponsor dikosongkan aja atau gmna ya? ttg funding details dan details sponsor

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, bagian kedelapan itu kalau ada sponsor misal dari teman orang Korea atau perusahaan Korea, kalau tidak ada yang mensponsori, tinggal centang saja kolom "No" nya. Untuk bagian kesembilan harus diisi, di nomor 9.1 itu isi dengan jumlah dana yang kamu siapkan selama di Korea. Nah, untuk yang 9.2, kalau kamu memakai dana kamu sendiri, kamu tinggal isi dengan nama kamu, relationship to you nya adalah "Financial Support", type of supportnya adalah "Myself", dan nomor hp pribadi kamu. Kalau misal yang memberikan dana adalah pihak keluarga/kantor tempat kamu bekerja, kamu tinggal isi seperti punya saya di atas. Kalau masih ragu tentang pengisian formulir, coba konsultasikan langsung aja di website KVAC Indonesia www.visaforkorea-in.com, disitu ada page Tanya Jawab jadi bisa langsung bertanya langsung ke mereka.

      Delete
    2. Passaporte bisa dapat visa korea di jakarta ya

      Delete
    3. Paspor timor leste

      Delete
  5. Kalo misalnya status visa “permission” itu kenapa ya? Apa ada yg punya pengalaman yg sama? Masih harap2 cemas nunggunya 😢😢

    ReplyDelete
    Replies
    1. Permission? Wah saya gak pernah lihat status seperti itu pas pengajuan visa saya. Berharap yang terbaik saja, semoga visanya diterima dan cepat selesai ya :)

      Delete
    2. Ini jadinya gmn ya Klo permission, barusan dapat progress nya juga permission

      Delete
    3. Mohon jawabannya maksut dr permission apa ya

      Delete
  6. Kak nanya dong aku kan jg sedang pengajuan visa korea. .aku uda masukin data dr tanggal 9 okt 2019 kmrn. .nah tapi aku cek di web visa korea kok no result ya pdhal no paspor sama nama aku uda bnr nama belakang jd di depan. .aku tanya pihak travel agent tidak ada jawaban di tlon jg tidak di angkat. .kira" gmna ya kak. .apa memang blm masuk kedubes korea. .aku dpt info setelah masukan dokumn katanya dpt sms dr dubes korea ya kak?? Sms nya kyak gmna sih kak. .sedih bgt nih klo smpek gk gol visa aku

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, kalau via travel memang gak langsung masuk ke kedutaan, karena biasanya pihak travel juga mengumpulkan berkas-berkas dari orang lain dulu, baru diajukan sekaligus. Tapi, coba dilihat lagi, apa format pengecekannya sudah betul? Karena saya dulu juga begitu, dicoba berkali-kali no result, tapi ternyata saya salah karena di kolom "Select", saya lupa mengubah opsi dari "Application No." menjadi "Passport No.". Kalau belum berhasil juga, coba dilihat beberapa hari ini, kalau sudah satu minggu tidak muncul datanya di web, kamu langsung datang aja ke kantor travel agentnya, tanyakan kejelasannya. Untuk SMS, sepertinya SMS nya bakalan masuk ke nomor travel agent, bukan nomor kamu karena saya juga seperti itu.

      Delete
  7. Slmat malam, mohon infonya donk kalo ada yg tau atm di korea yg berlogo Prima, Link, atau Bersama, pokoknya selain Visa & Mastercard. Urgent soalnya atm aq yg brlogo Visa habis trblokir di Hkg smalem jadi nyampe Korea udah gak bisa kepake, mohon infonya yaa, trimakasih sbelumnya 🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, maaf, saya tidak bisa membantu karena belum pernah coba tarik tunai di ATM di Korea :(

      Delete
  8. Halo kak.. saya mau ngajukan visa korea juga. itu minimal saldo 30 jt itu akumulasi semua rekening apa salah satu saja ? misal orang tua harus minimal 30 juta? makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, saldo 30 juta kalau dalam pengalaman saya dalam satu rekening ya. Jadi, karena dua orang yang berangkat, saldo dalam rekening yang saya lampirkan ya minimal 60 juta. Bisa juga pakai dua rekening, tapi tetap saja dalam satu rekening minimal 30 juta, dan saya rasa tidak bisa di akumulasikan dengan rekening lain. Tapi, biar lebih jelas tanyakan saja ke tempat travel tempat kamu mengajukan visa nantinya, apakah bisa di akumulasikan atau tidak, karena ketentuan masing-masing travel berbeda, ada yang minimal 30 juta, ada juga yang 50 juta.

      FYI, kalau mengajukan sendiri ke kedutaan, kedutaan tidak menetapkan jumlah minimal saldo dalam rekening, yang terpenting saldonya mencukupi untuk kebutuhan selama di Korea nantinya.

      Delete
  9. Saya mengajukan visa Korea, sudah lengkap semua, tetapi DITOLAK. Dengan alasan karena tujuan keberangkatan tidak jelas, padahal saya isi sama seperti saudara saya, berlibur. Rekening juga lebih dari 30 juta, ada surat keterangan kerja dari perusahaan dan slip gaji. Lalu juga passport yg saya pakai ada 2 visa Jepang yg sudah saya pakai juga, selain beberapa negara lain yg sudah pernah saya visit dalam 1 passport yang sama. Ada yang ngalamin juga kayak saya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, saya juga sering dengar banyak kasus yang visa Korea nya ditolak padahal berkas sudah lengkap. Untuk alasan tujuan keberangkatan tidak jelas, apakah sudah dilampirkan itinerary selama di Korea?

      Delete
    2. Saya jg sama baru bbrp hri lalu visa saya ditolak dengan alasan tujuan keberangkatan tdk jelas padahal saya ikut tour dan apply visa nya diurus langsung oleh pihak tour.. h-4 keberangkatan baru di info kalau visa saya di tolak.. dan itu 1hari setelaj saya melakukan pelunasan.. entah ada kesalahan dlm pengisian form atau bgaimana.. saya juga tanda tanya besar.. sedih cmpur aduk kecewa harus batal berangkat krna ketidakprofesional'an pihak tour klo memang sampai terjadi kesalahan pd saat pengisian form..

      Delete
    3. Ikut sedih juga ya visanya ditolak :(

      Kalau boleh tahu, apakah sebelumnya sudah punya visa Korea? Menurut saya, belakangan ini visa Korea angka penolakan visanya lebih banyak dibanding sebelumnya karena ada program bebas biaya visa sehingga setiap pengajuan visa diperketat.

      Delete
    4. Mungkin karena banyak yang mengajukan jadi ada yg ditolak. Ya udah gimana lagi, tiket dirubah ke taun depan aja, yg skrg pergi ke Hong Kong aja mumpung hotel murah banget �� Buat teman diatas yang visanya ditolak, tetap semangat ya! Ke Jepang aja next time, lebih bagus kok!

      Delete
    5. Saya juga mengalami hal yang sama visa korea di tolak karena tujuan keberangkatan tidak jelas. padahal semua berkas sudah lengkap. mungkin ada info supaya bisa apply kembali, apa yang harus di perbaiki supaya tidak terkena denied lagi :(

      Delete
    6. Hi Arianisa, kalau alasannya begitu, apa itinerary sudah dibuat sedetail mungkin? Coba saja di pengajuan selanjutnya (3 bulan kedepan), dilengkapi semua dokumen terkait perjalanan kamu.

      Delete
  10. Saya mengajukan visa tgl 17 oktober 2019
    Jadwal estimasi keluarnya tgl 25 oktober tp tgl 24 oktober saya cek statusnya masih under review knp ya kak....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, ditunggu saja ya, karena banyak juga yang visanya selesai lebih lama dari jadwal yg sudah ditentukan.

      Delete
  11. Halo, sya mengajukan visa Dr tanggal 17 oktober 2019.dan kata travel agent sya estimation datenya tanggal 30 oktober 2019.. Sampai Hari ini Masi under review. Sedangkan tiket keberangkatan sya 11 November. Sya dibantu oleh travel agent n agak sulit karna data yg di minta melebihi yg normal. Sya sudah msk data Dr tgl 1 oktober.
    Pertanyaan sya
    Apakah kita bisa lgs cek data Ke kvac?
    Atau sya ttp harus menunggu Dan Pantau status visa sya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, wah maaf banget baru lihat pertanyaannya. Semoga sekarang visanya sudah disetujui ya :)

      Delete
  12. Hai kak, mau tanyaa.. kan aku mau apply buat visa korea. Nah satu2nya yg mensponsori ini ayahku. Tapi posisinya dia udah pensiun. Nah itu harus melampirkan kaya bukti tunjangan pensiun, SPT juga gak? Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, coba aja dibawa bukti tunjangan pensiun dan SPT nya, jangan lupa juga rekening koran 3 bulan terakhir.

      Delete
  13. Halo.. mau tanya terkait visa korea mungkin kakak ada info soal ini. Aku pengajuan via KVAC tanggal 14 November dan per 2 December 2019 status masih under review. Sejujurnya aku sudah pasrah sama hasilnya, berharap visa ke approved tapi aku jg tetep mau ada plan B. Semisal status masih under review tapi aku krn dah mepet jadwal trip mau ambil aja passportku dari kedutaan korea langsung buat urus visa waiver ke negara tetangga sebelah Korea kira" bisa apa enggak ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Akhirnya visa-nya approved ga? Saya ngajuin dr tgl 22 november, sampe tadi pagi masih under review. Eh malem jam 7an saya iseng cek berubah jadi passport returned, saya ga ngerti itu approved atau denied ya?

      Delete
    2. Halo Hynanda, semoga masalah visanya sudah selesai ya sekarang. Untuk pertanyaan bisa ambil paspor meskipun visa masih under review, seharusnya bisa, soalnya saya pernah tahu ada kasus serupa kayak kamu dan dia langsung ambil paspornya. Tapi semoga visa kamu segera di approved ya.

      Delete
    3. Alhamdulillah akhirnya di approved juga setelah 2 minggu hari kerja:') Still, thank you buat respondnya Kak.
      Mungkin untuk yang mau ke Korea Selatan para pejuang visa bakal deg"an krn memang hoki"an lama atau enggak keluar hasil putusannya, emang lg high demand untuk pengurusan Korea yg lg free ini. Aku termasuk agak telat mungkin krn usia produktif single single & tabungan ga termasuk berlimpah, cman klo dokumen lengkap & track record kita baik most likely bisa approved.

      Delete
    4. Wah selamat ya! Betul, karena lagi high demand jadi bagi yang mau ngurus visa waktunya jangan terlalu mepet.

      Delete
  14. wah... aq juga lagi H2C nih. aq ksh data ke travel agent tgl 4 des dan tgl 9 aq cek masih gak muncul. ternyata travelnya baru proses berkas di tgl 9, mereka harus double check supaya berkas bener2 siap. pas cek di tgl 10 muncul under review... mudah2an di approve yah... bisa bagi cerita saat di imigrasi korea gak? serem gak? hahahaha....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, semoga approved ya visanya. Kalau waktu saya di imigrasi Incheon sih, petugas imigrasinya sama seperti kebanyakan petugas imigrasi, gak banyak senyum. Petugas juga gak tanya sesuatu, begitu dia terima paspor, langsung di cek visa, lalu di scan dan diberi kertas kecil semacam pass masuk pengganti cap paspor (kertasnya kalau bisa jangan sampai hilang sampai hari kepulangan). Total dari proses antri sampai keluar imigrasi kurang lebih 20 menit. Jadi, kesan saya di imigrasi Incheon sih biasa aja, gak ada serem-seremnya :)

      Delete
  15. Halo mas kevin , anda termasuk blogger yg telah membantuku saat kejepang dalam pemilihan kartu transport di jepang , dan kali ini sy lagi dlm pengajuan visa korea melalui agent travel dimana statusnya masih under review , tapi tanggal yg aku liat disitu tgl 5 desember padahal aku nge cek nya di tgl 16 des , itu maksudnya gimana mas ?

    ReplyDelete
  16. Salam mas.. maw tanya kalau biasa pengagguran maw aply visa tanpa slip gaji... dari hasil tabungan gimana ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, kalau pengangguran harus ada yang mensponsori, bisa orang tua atau saudara kandung yang memiliki pekerjaan tetap.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Pengalaman Pertama ke Osaka Naik AirAsia X!

Dalam merayakan kemenangannya selama 8 tahun berturut-turut sebagai LCC terbaik di dunia, AirAsia pun memberikan promo kursi gratis di bulan Juli 2016. Saya pun menjadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan promo itu. Saya berhasil mendapatkan harga yang super murah untuk penerbangan KUL-KIX-KUL periode libur lebaran 2017. Dengan promo itulah saya dapat mewujudkan impian saya ke salah satu destinasi impian, Jepang. Sebelum saya membahas bagaimana pengalaman jalan-jalan saya ke Osaka, saya mau membahas dulu bagaimana rasanya terbang pertama kali dengan AirAsia X di rute long-haul. Dari dulu saya penasaran bagaimana rasanya terbang dengan LCC di rute jarak jauh, dan akhirnya baru terealisasikan sekarang. Buat yang belum tahu, AirAsia X ini berbeda dengan AirAsia. Perbedaannya terletak di jenis pesawat, kelas, dan in-flight entertainment (IFE). Khusus IFE, jangan dibayangkan akan ada TV seperti di pesawat full service yah. Tentunya akan berbeda jika dibandingkan antara