Skip to main content

Review Lengkap Tentang Pengalaman ke Jeju Bersama AirAsia X


Seperti postingan saya sebelumnya yang sudah membahas tentang Jeju, sekarang saya akan membagikan pengalaman saya setelah berkunjung ke kota yang dijuluki sebagai "Hawaii of Korea" ini. Meskipun perjalanan saya sangat singkat, namun saya sangat menikmati kota ini dan tidak menyesal berkunjung ke Jeju, bahkan ingin datang lagi kesana.

INFORMASI PENTING!

Sayang sekali, per 4 Februari 2020, Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan program bebas visa untuk ke Jeju sehingga semua WNI yang akan berkunjung ke Jeju diwajibkan untuk memiliki visa Korea. Bagi kamu yang akan pergi ke Jeju bulan Maret 2020 sampai seterusnya, bisa mengurus visa Korea terlebih dahulu di Indonesia. Penghentian bebas visa ini dikarenakan wabah virus Corona yang sedang heboh awal tahun 2020 ini dan belum bisa dipastikan kapan bebas visa akan dibuka lagi. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa cek Instagram KVAC di @kvac_id atau langsun menghubungi kedutaan Korea Selatan di Indonesia.

Dari Kuala Lumpur

Semua perjalanan jarak jauh AirAsia X dimulai dari Kuala Lumpur (kecuali AirAsia X Indonesia). Penerbangan saya ke Jeju dari Kuala Lumpur dijadwalkan pukul 06.40. Semua berjalan dengan lancar. Pada pukul 04.00, saya bergerak dari Tune Hotel KLIA2 menuju konter check-in untuk verifikasi dokumen. Seperti yang sudah diinfokan sebelumnya, WNI yang berkunjung HANYA ke Pulau Jeju berhak mendapatkan bebas visa, dan petugas check-in juga sudah tahu itu sehingga ketika saya check-in, mereka tidak menanyakan apapun kecuali tentang bagasi. Sesudah mendapatkan boarding pass, saya langsung menuju ke imigrasi hingga ke ruang tunggu.

Pukul 06.00, penumpang pun diperbolehkan naik ke pesawat. Proses boarding cukup cepat, hingga akhirnya pukul 06.50, pesawat sudah lepas landas. Penerbangan ke Jeju memakan waktu 5 jam 40 menit. Terbang bersama pesawat LCC dengan durasi yang panjang pastinya akan membuat jenuh karena tidak ada hiburan di dalam pesawat. Oleh karena itu, sediakan film, musik, dan games di handphone anda agar anda tidak merasa bosan di pesawat.

Mendarat di Jeju


Tepat pukul 13.30 waktu Korea Selatan, AirAsia X D7 501 sudah mendarat dengan selamat di Jeju International Airport. Pemandangan yang sangat luar biasa saya temukan sebelum mendarat. Kondisi di Jeju saat itu (13 Januari 2018) masih dipenuhi oleh salju karena beberapa hari sebelumnya sempat ada hujan salju selama beberapa hari sehingga landasan pacu bandara Jeju pun masih terlihat banyak sekali salju. Sungguh pemandangan yang sangat indah!

Proses Imigrasi di Jeju

Sebelum saya berangkat ke Jeju, saya masih sangat khawatir apakah benar WNI bisa mendapatkan bebas visa di Jeju. Sebagai antisipasi, saya sudah menyiapkan beberapa dokumen seperti tiket pesawat pulang pergi dan voucher hotel selama di Jeju sebagai bukti bahwa saya hanya akan liburan di Jeju dan tidak ada niat untuk keluar dari Jeju menuju daratan Korea Selatan apalagi bekerja di Jeju.

Tiba giliran saya, petugas imigrasi Jeju yang saya temui itu ternyata seperti seorang mahasiswa. Dia membuka paspor saya, melihat setiap lembar yang ditempeli cap, hingga dia melihat sebuah stiker yang baru pertama kali dilihatnya. Stiker itu adalah stiker bukti bebas visa Jepang dengan e-paspor atau yang kita kenal sebagai Japan Visa Waiver. Dia menanyakan saya apa itu, dan saya pun menjelaskannya. Setelah selesai melihat setiap lembar di paspor saya, dia menanyakan bersama siapa saya pergi, dan saya pun bilang bersama ibu saya. Setelah selesai, dia memberikan stempel imigrasi Jeju di bagian paling belakang paspor saya, dan saya pun sudah bisa masuk ke Jeju. Dokumen yang saya siapkan tidak ditanyakan sama sekali, namun saya sarankan bagi anda yang ingin ke Jeju, siapkan dokumen-dokumen tersebut. Sekarang, saya pun sudah siap menjelajahi Jeju!

Naik taksi ke pusat kota

Setelah keluar dari area kedatangan, saya berencana mencari makan di restoran di bandara, tetapi ternyata tidak ada restoran di sekitar area kedatangan. Saya pun langsung mencari taxi stand untuk langsung menuju hotel. Untungnya semua petunjuk arah di bandara Jeju tidak susah sehingga saya mudah menemukan tempat taxi stand. Di tempat taxi stand, ada ahjussi yang mengatur penumpang untuk naik ke taksi yang mana sehingga yang saya lakukan hanya berdiri di tempat yang sudah ditentukan dan tinggal menunggu taksi datang.

Taksi sudah datang, supir langsung membuka pintu bagasi dan saya harus memasukkan sendiri barang-barang saya, tidak seperti di Indonesia dimana supir taksi yang biasanya langsung turun dan memasukkan barang-barang ke bagasi. Dengan kemampuan bahasa Korea saya, saya langsung menyebutkan hotel tujuan saya, dan supir taksi langsung mengerti. Ada gunanya juga saya mengerti bahasa Korea hasil dari mendengarkan musik, menonton drama dan variety show Korea.

Ongkos taksi dari bandara menuju Best Western Jeju Hotel sebesar 5400 KRW atau sekitar 70000 IDR. Cukup wajar menurut saya.

Best Western Hotel

Hotel ini menjadi pilihan saya setelah sebelumnya saya bingung harus menginap dimana. Saya mendapatkan rate yang bisa dibilang agak mahal, yaitu 1,3 juta per malam termasuk sarapan. Rate ini saya dapatkan di Blibli.com. Meskipun mahal, tapi lokasinya sangat strategis dan saya juga tahu kualitas Best Western sehingga saya tidak perlu khawatir dengan kualitasnya. Sayangnya, staf di hotel ini rata-rata kurang bisa berbahasa Inggris, termasuk front-desk nya. Tapi, asalkan mereka mengerti inti apa yang saya bicarakan, saya tidak masalah dengan itu.

Saya membeli kamar dengan dua tempat tidur, dan ruangannya cukup luas. Fasilitas seperti pembuat air panas, kulkas, sandal, sabun, shampoo, body lotion, laundry, penghangat ruangan, dua botol air minum ukuran sedang, tersedia di kamar. Namun, tidak ada sikat gigi dan pasta gigi. Tamu harus membelinya di GS25, minimarket seperti Indomaret, yang terletak di samping hotel, apabila tidak membawanya sendiri.


Saya sendiri cukup senang menginap disini, ditambah lagi halte bus yang terletak tepat di depan hotel, dan Starbucks di dalam hotel yang sangat berguna untuk membeli kopi panas di udara yang dingin.

Untuk masalah sarapan, rasa makanannya bisa saya bilang lumayan dan banyak pilihan. Banyak makanan yang mengandung pork, sehingga bagi anda yang Muslim harus berhati-hati. Meski begitu, pihak hotel telah menyediakan label nama makanan dalam bahasa Inggris dan apabila mengandung pork, mereka akan mencantumkannya. 

Kartu Transportasi

Saya tidak menggunakan jasa tur dengan menggunakan taksi ataupun tur dengan menggunakan bus. Saya memilih jalan sendiri karena lebih fleksibel dan tidak tergantung dengan jadwal. Oleh karena itulah, saya membeli kartu transportasi yang bisa digunakan untuk naik transportasi umum seperti bus, yaitu T-Money. T-Money bisa dibeli di semua minimarket di Jeju seperti GS25, Seven Eleven, dan CU. Harga kartunya mulai dari 2500 KRW - 4000 KRW, tergantung desain kartu. Semakin unik desainnya, semakin mahal harga kartunya. Harga tersebut belum termasuk isi di dalamnya.

Setelah membeli, saya langsung menyuruh petugas minimarket untuk sekalian mengisinya dengan saldo 10000 KRW. T-Money bisa dipakai bukan hanya di Jeju, tapi juga di Seoul, Busan, dan beberapa kota lainnya.

Apabila ingin membeli T-Money di Bandara Jeju, anda bisa membelinya di Seven Eleven yang terletak di area check-in keberangkatan internasional.

Bus di Jeju


Tidak adanya MRT di Jeju membuat saya harus menggunakan bus apabila bepergian ke lokasi wisata. Untungnya, per Agustus 2017, pemerintah Jeju memperbanyak jumlah bus sehingga waktu tunggu penumpang bisa diperpendek. Semua rute pun bisa dilihat di visitjeju.net atau juga anda bisa download aplikasi KakaoMap, aplikasi ini benar-benar sangat berguna bagi saya karena fungsinya sama seperti Google Maps, tinggal memasukkan asal keberangkatan dan tujuan akhir, maka akan muncul nomor-nomor bus beserta rutenya. Sangat bermanfaat!

Saya pun tidak merasa kesulitan menemukan bus di Jeju karena semuanya sudah sangat jelas. Biaya sekali jalan dengan bus adalah 1200 KRW. Harga tersebut sudah satu harga, mau pendek atau jauh, tetap saja harganya segitu. Beda lagi dengan bus ekspress berwarna merah yang dipatok harga sekitar 3500 - 4000 KRW. Beda bus ekspress dan bus biasa hanyalah jumlah pemberhentiannya saja.

Cara naik bus di Jeju juga gampang. Tinggal tunggu di halte bus, tunggu bus yang sesuai dengan tujuan anda, setelah bus datang, naik melalui pintu depan dan tap kartu T-Money anda, Jika tidak ada T-Money, anda juga bisa membayar tunai ke driver. Jika sudah sampai tujuan, tekan bel yang ada di samping kursi anda. Apabila tidak ada yang menekan bel, bus tidak akan berhenti. Masih bingung? Coba deh buka Youtube dan ketik kata kunci "How To Ride Bus in Korea". Disitu ada banyak video cara naik bus di Korea. Semoga bermanfaat.

Tempat Wisata


Banyak sekali tempat wisata di Jeju sehingga saya sangat menyesal hanya menghabiskan waktu 2 hari saja di Jeju. Paling tidak, perlu waktu 4 hari untuk mengunjungi seluruh tempat di Pulau Jeju. Hanya ada 3 tempat yang saya kunjungi, yaitu:
  1. Gunung Hallasan. Berkunjung ke Jeju di musim dingin membuat saya harus mengunjungi tempat ini karena tempat ini menjadi pusat tumpukan salju terbanyak di Jeju. Pemandangannya sangat luar biasa karena semuanya serba putih. Bagi yang ingin mendaki gunung, turunlah di Eorimok Entrance, namun bagi yang ingin melihat-lihat salju saja, turun di 1100 Highland Wetland. Usahakan untuk naik bus dari Jeju Intercity Bus Terminal karena disinilah pusat bus berada. Banyaknya wisatawan yang ke Gunung Hallasan membuat bus selalu penuh sehingga ketika berangkat dari Jeju Intercity Bus Terminal, driver tidak akan berhenti lagi di halte bus manapun dan langsung menuju ke Hallasan. Naik bus nomor 240, dan berhenti di Eorimok / 1100 Highland Wetland.
  2. Jeju Shinhwa World. Tempat wisata terbaru di Jeju ini wajib saya kunjungi karena belum banyak yang tahu tempat ini. Lokasinya terletak di wilayah Seogwipo. Dari Best Western Hotel, saya naik bus nomor 255 yang akan membawa saya langsung ke halte bus di depan Jeju Shinhwa World, namanya Shinhwa Yeoksa Gongwon. Perjalanan ditempuh kurang lebih 45 menit dan pemandangan sepanjang perjalanan sangat indah karena salju masih menyelimuti di sepanjang jalan. Jeju Shinhwa World merupakan sebuah kompleks mewah yang terdiri dari hotel bintang lima, theme park, shopping mall, villa, serta YG Republic yang dimiliki oleh agensi terkenal dari Korea, YG Entertainment. Mau review yang lebih lengkap? Baca saja disini.
  3. Seongsan Ilchulbong. Tempat ini sangat bagus dikunjungi ketika sunrise atau sunset. Lokasinya sangat jauh dari kota Jeju. Jika ditempuh dengan bus lokal, durasinya adalah 1,5 jam. Saya naik bus nomor 210-1 dari Jeju Intercity Bus Terminal. Ada juga bus ekspress dari bandara, yaitu bus nomor 110. Di tempat wisata ini banyak sekali restoran dan juga pertokoan sehingga ketika anda berwisata, anda juga bisa menyantap makanan lokal dan berbelanja. Harga tiket masuk ke Seongsan Ilchulbong adalah 2000 KRW/orang.

Makanan

Di Jeju, makanan laut (seafood) mudah sekali ditemukan. Namun, bagi yang Muslim, mungkin akan kesulitan mencari makanan halal disini karena hanya ada satu restoran bersertifikat halal, yaitu Baghdad Cafe. Makanan juga bisa ditemukan di minimarket, dan di GS25, setiap makanan ada label berbahasa Inggris sehingga anda bisa tahu apakah makanan itu ada pork atau tidak. GS25 juga menjual makanan yang lauknya hanya berisi ayam saja. Harganya di kisaran 3500 - 5000 KRW.

Suhu Udara


Perjalanan saya ke Jeju kali ini adalah di musim dingin. Kata orang-orang, suhu di Jeju biasanya lebih hangat daripada di Seoul. Mungkin benar, tapi tetap saja bagi orang yang pertama kali berkunjung ke musim dingin, suhu di Jeju terasa sangat dingin. Ketika saya cek melalui handphone saya, suhu saat saya mendarat di Jeju adalah 6 derajat. Suhu tersebut terus turun ketika malam hari dan menyentuh angka 3 derajat. Di Gunung Hallasan yang masih dipenuhi oleh salju, suhunya menyentuh angka -1 derajat dan itu sudah membuat saya sangat kedinginan dan tangan terasa sangat sakit karena membeku. Jadi, bagi anda yang berkunjung ke Jeju di musim dingin, persiapkan peralatan musim dingin yang lengkap. Membeli peralatan musim dingin di Jeju seperti sarung tangan, jaket, topi, dsb, tidak akan lebih murah daripada di Indonesia karena saya sudah membuktikannya sendiri.

Koneksi Internet

Seperti yang kita tahu, Korea Selatan terkenal dengan koneksi internet yang termasuk paling kencang di dunia. Meski begitu, saya memutuskan untuk tidak menggunakan sim card lokal selama saya berada di Jeju. Saya lebih mempercayakan koneksi internet saya dengan XL. Saya mengaktifkan XL Pass untuk 3 hari seharga Rp.150.000 ditambah dengan paket data XL Combo 12GB sebesar Rp. 89.000. Hasilnya sungguh memuaskan. Koneksi internet sangat lancar dan tidak ada kendala sama sekali. Hasil review saya mengenai XL Pass juga bisa dibaca disini.

Perlu diketahui juga, di Jeju, WiFi tersebar dimana-mana. Baik itu di hotel, di jalanan, di bus, di tempat perbelanjaan, dan lainnya sehingga anda tidak perlu khawatir jika tidak mendapatkan koneksi internet nantinya.

Oleh-oleh

Biasanya, turis yang pulang ke negaranya masing-masing akan membawa sebuah oleh-oleh khas dari Jeju, dan itu adalah Jeju Mandarin Orange. Bentuknya bisa dalam jus, kue, ataupun biskuit. Oleh-oleh khas ini bisa didapatkan di duty free yang ada di Jeju dan juga di kios-kios yang ada di tempat wisata.

Produk Kecantikan

Kita semua tahu bahwa Korea Selatan adalah pusat produk kecantikan terbaik dengan berbagai merek ternama, dan biasanya yang paling terkenal bagi orang Indonesia adalah Innisfree dan Nature Republic. Meskipun kedua merek tersebut sudah ada di beberapa kota di Indonesia, tapi dengan pergi ke Korea Selatan, kamu bisa mendapatkan harga yang sangat murah! Saya sendiri membeli 90 mask sheet Nature Republic hanya sekitar 35000 KRW, atau sekitar Rp. 450.000 saja! Jika di Indonesia, harga sebuah mask sheet bisa seharga Rp. 18.000, maka harga yang saya dapatkan di Jeju ini berarti sangat murah, banget! Mask sheet ini pun bisa dijadikan oleh-oleh untuk keluarga ataupun pemakaian sendiri. 

Saya sendiri tidak tahu untuk harga mask sheet di store yang ada di pusat kota karena saya membelinya di duty free Bandara Jeju ketika akan pulang. Di duty free, mereka akan banyak menawarkan produk kecantikan dengan harga yang sangat murah. Tapi perlu diingat, jika kamu membawa produk kecantikan dalam jumlah yang tidak wajar, bisa jadi kamu akan diinterograsi oleh pihak bea cukai bandara Indonesia. Sementara saya sendiri lolos dengan aman karena memang saya hanya membawa yang saya beli di duty free dan plastik duty free sendiri tidak saya bongkar hingga saya sampai di Indonesia.

Pulang ke Indonesia

Setelah dua hari berada di Jeju, saya pulang ke Indonesia tanggal 15 Januari 2018. Saya berangkat dari hotel menuju ke bandara sekitar pukul 10.00 waktu Jeju. Setelah tiba di bandara, saya langsung ke antrian check-in dan ternyata sudah banyak yang mengantri karena konter check-in belum dibuka. Saran saya, datanglah lebih cepat ke bandara karena anda tidak akan tahu ada masalah apa nantinya di bandara.

Setelah pengecekan data, tiket saya diberikan oleh staff check-in dan saya langsung ke area keberangkatan. Petugas di area keberangkatan sangat jeli sekali dalam melihat paspor dan setelah dinyatakan beres, paspor saya di scan dan saya boleh masuk ke area imigrasi. Di area imigrasi, paspor saya hanya di scan dan tidak diberikan cap imigrasi sehingga di paspor saya hanya tercantum cap masuk, namun tidak ada cap keluar. Setelah itu saya melakukan scan sidik jari dan wajah, dan pintu masuk ke ruang tunggu sudah terbuka.

Di area ruang tunggu, tidak ada restoran sama sekali. Hanya ada sebuah duty free tempat membeli oleh-oleh. Hal ini sangat merepotkan karena bagi yang belum sarapan dan makan siang, mereka tidak akan bisa menemukan restoran di dalam ruang tunggu. Saya berada di ruang tunggu sekitar pukul 10.45, dan menunggu kurang lebih selama 2 jam sampai waktu boarding telah tiba.

Jeju - Kuala Lumpur

Proses boarding sangat cepat, dan penumpang di pesawat pada saat itu bisa dibilang 85% terisi. Pesawat lepas landas sekitar pukul 13.45, dan tiba di Kuala Lumpur tepat pukul 18.00 waktu Kuala Lumpur.

Total biaya yang dihabiskan

Berikut ini adalah total biaya yang saya habiskan selama perjalanan saya ke Jeju:
  • Tiket pesawat 1 orang SUB - KUL- SUB: 869.300 IDR
  • Biaya beli 1 kursi SUB - KUL: 24.900 IDR
  • Tiket pesawat 1 orang KUL - CJU - KUL (dibeli ketika rute ini diluncurkan pertama kali di Oktober 2017): 495 MYR / 1.633.500 IDR ~~ 1 MYR = 3300 IDR
  • Beli makanan di pesawat untuk 1 orang KUL - CJU - KUL: 42 MYR / 138.600 IDR
  • Taksi menuju dan ke bandara Jeju: 11.400 KRW / 148.200 IDR ~~ 1 KRW = 13 IDR (2 orang)
  • Beli 1 kartu transportasi dan isi ulang: 17.500 KRW / 227.500 IDR
  • Hotel bintang 4 selama dua malam di Jeju: 2.321.280 IDR (2 orang)
  • Biaya makan dan minum per orang: 14.900 KRW / 193.700 IDR
  • Biaya oleh-oleh: 37.000 KRW/ 592.000 IDR
Total keseluruhan: 6.148.980 IDR

Total keseluruhan itu belum termasuk biaya makan dan penginapan selama di Kuala Lumpur. Apabila dijumlahkan juga, maka totalnya adalah:

  • Total keseluruhan menuju dan di Jeju: 6.148.980 IDR
  • Biaya hotel di Kuala Lumpur (pergi dan pulang): 1.132.000 IDR (2 orang)
  • Taksi: 42 MYR / 138.600 IDR (2 orang)
  • Biaya makan per orang: 20 MYR / 66.000 IDR
Total yang sesungguhnya dari perjalanan saya SUB - KUL - CJU - KUL - SUB adalah 5.739.640/orang. Seandainya saja saya tidak menginap di Kuala  Lumpur, dan tidak menginap di hotel bintang 4 di Jeju, maka total biaya yang saya keluarkan akan lebih rendah dari ini.

Kesimpulan

Ini merupakan perjalanan pertama saya ke Korea Selatan, dan ini menjadi salah satu dream destination saya sejak lama. Meski belum bisa ke Seoul, saya sudah sangat bersyukur akhirnya bisa memijakkan kaki saya di tanah Korea Selatan dan saya sangat suka sekali dengan Jeju dan berencana untuk kembali lagi di musim lainnya. Lagi-lagi saya ingin mengungkapkan terima kasih saya kepada AirAsia karena AirAsia mau membuka rute langsung dari Kuala Lumpur ke Jeju. Ini sangat memudahkan traveler lainnya yang ingin ke Jeju, dan saya yakin Jeju akan menjadi destinasi favorit terbaru bagi orang-orang Indonesia karena bebas visa yang diberikan oleh pemerintah Jeju.

Peringatan!

Pulau Jeju memang bebas visa, namun beberapa orang biasanya memanfaatkan situasi ini untuk tindakan ilegal seperti bekerja atau tinggal disana. Sebagai WNI yang baik, sebaiknya kita tetap menjadi traveler yang baik dengan mematuhi segala aturan yang ditetapkan oleh pemerintah Korea Selatan. Dengan begitu, pandangan pemerintah Korea Selatan terhadap WNI akan baik dan bukan tidak mungkin WNI akan diberikan bebas visa ke seluruh Korea Selatan. Kalau kamu berniat mengunjungi kota lain selain Jeju, kamu tetap harus membuat visa Korea Selatan. Cara apply visa turis Korea Selatan menurut pengalaman saya bisa dibaca disini.

Comments

  1. Seneng bisa baca blog nya. Saya bakalan ke Korea May 2018 nanti, tujuannya Jeju, Busan, Seoul. Jeju Shinhwa World jadi salah satu tujuan saya, cuma masih minim info tentang tempat ini. Apa ada admission fee? Apa cukup oke untuk di kunjungi? Tujuan saya sih sebetulnya lebih pengen liat YG Republique aja. Thank you

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Astrid, thanks sudah baca blog saya! Untuk Jeju Shinhwa World memang baru buka jadi minim banget infonya. Admission fee pasti ada kalau mau masuk ke Shinhwa Theme Park (theme park semacam Universal/Disneyland), tapi kalau gak masuk ke Theme Park gak perlu bayar admission fee kok, kamu bisa foto-foto di depannya atau belanja di The Shoppes Jeju Shinwha World, disana ada Jeju Duty Free. Kalau mau makan juuga bisa karena ada restorannya. Lalu kalau mau ke kafe, bisa ke kafenya G-Dragon yang baru buka juga disana.

      Kalau menurut saya sih cukup oke buat dikunjungi, bahkan tempat ini juga sudah dipake jadi tempat syutingnya Running Man. Info lebih jelasnya lihat di web resminya ya https://www.shinhwaworld.com/index.php?url_lang=en_US

      Delete
  2. Hi Kevin!

    Sebelumnya thank u very much for sharing ya, kebetulan tadi googling soal jeju trus ketemu postingan ini. Kebetulan 2minggu lagi saya mu berangkat juga pake penerbangan yg sama dan harga promo juga. Kalo boleh tau pesawat KUL-CJU-KUL itu seperti apa sih, apa kurang lebih sama seperti yang rute cgk-kul? Lalu apa ada fasilitas colokan utk charge hp selama penerbangan? Ini pertama kali terbang cukup jauh naik LCC, gaada IFE takutnya nguras batere hp trus pas tiba di tujuan batere HP yang habis, hehe.. trus seandainya kevin bisa stay lebih lama di jeju misalnya total 4 hari, kira2 mau visit ke tempat mana nih? Saya lagi susun itinerary utk 4D3N di jeju. So far saya nginap di daerah Seogwipo karena katanya dekat ke tempat2 wisata, menurut km better stay di jeju city atau seogwipo? Thank you informasinya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Michael!

      Untuk pesawat KUL-CJU-KUL menggunakan pesawat besar, yaitu Airbus A330 dengan layout tempat duduk 3-3-3 yang memang disediakan oleh AirAsia X untuk seluruh rute long haul mereka dan tentunya berbeda dengan pesawat rute CGK-KUL yang hanya memakai Airbus A320 yang layout tempat duduknya hanya 3-3. Airbus A330 itu sejenis dengan pesawat besar milik maskapai full service lainnya, hanya saja khusus untuk AirAsia X tidak disediakan fitur IFE dan colokan untuk charge hp. Solusinya ya kamu bisa stok film-film di handphone kamu dan bawa power bank sendiri. Tapi kalau misalnya gak punya power bank, AirAsia X menyediakan penyewaan power bank yang tentunya berbayar ya.

      Ada beberapa tempat yang belum saya kunjungi, misal aja Loveland, Teddy Bear Museum, Jeju Stone Park, Mysterious Road, Maze Land, Play KPOP, Manjanggul Cave, Udo Island, Eco Land, dan sebenernya masih banyak lagi.

      Bener, Seogwipo banyak tempat wisata dibanding Jeju City. Tapi jujur aja menurut saya mau tinggal di Jeju City atau Seogwipo sama saja. Akses menuju ke tempat-tempat wisata baik dari Jeju City atau Seogwipo sama-sama mudah, hanya saja memang di Seogwipo lebih banyak yang bisa dikunjungi. Sekarang pilihan kamu saja, kalau misalnya tempat-tempat wisata yang mau kamu kunjungi letaknya di Seogwipo, ya menginaplah di Seogwipo. Untuk referensi tempat wisata, coba aja dilihat di TripAdvisor, mungkin bisa jadi inspirasi kamu dalam memilih tempat wisata.

      Delete
  3. Hi, postinganya bagus dan bermanfaat banget! Aku ada rencana tahun depan mau ke jeju bareng tante aku. Cuma aku cek tiket airasia di bulan desember sampe maret ko ga muncul yah? Padahal di bulan april 2019 ada harganya. Itu mesti di pesen deket musim winter atau ada kesalahan di app ku ya? Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Natsha! Thanks sudah berkunjung ke blog saya. Harga yang gak muncul kemungkinan besar karena AirAsia gak dapat slot terbang ke Jeju pada bulan-bulan tersebut dan mereka melanjutkan jadwalnya mulai bulan April 2019. Gak ada pengaruh harus pesen di dekat musim winter. Sering-sering aja cek website mereka atau aplikasinya ya, karena mungkin saja harga tiket untuk bulan Desember-Maret sudah mulai muncul.

      Delete
  4. Makasih infonya .. Aku dpt ticket Juli ini ke jeju . 😊 #pertama kali

    ReplyDelete
  5. Hi kelvin. thx banget uda share ttg jeju. biar ada arahan buat kaum awam seperti saya. anyway itu bebas visa berlaku sampai kapan ya? aku masih april taun depan sih. ohya kalo uda di jeju apa gabisa ke seoul? bebas visa cuman berlaku di jeju aja ya?
    thx banget yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, bebas visa ke Jeju masih terus berlaku kok. Untuk bebas visa ke Jeju hanya bisa dipakai di Jeju saja ya, tidak bisa keluar dari wilayah Pulau Jeju, jadi kamu tidak bisa ke Seoul kalau kamu tidak memiliki visa Korea. Jadi, kalau mau sekalian ke Seoul, silakan buat visa dari Indonesia ya :)

      Delete
  6. Hi kevin, trims infonya, bermanfaat bgt kebetulan akhir juni ini aku ke jeju, kalau boleh tau kartu T Money nya ada dijual di bandara juga ndak ? trus seandainya naik bus dr bandara kira2 lokasi bus nya jauh dari bandara?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, maaf saya telat balasnya. T-Money dijual di convenience store seperti 7-11, Lawson, dan sebagainya. Saya sendiri tidak mengetahui keberadaan 7-11/Lawson di bandara Jeju sehingga saya membeli T-Money di luar bandara.

      Untuk halte bus bandara tidak jauh dari area kedatangan kok, dan petunjuknya juga cukup jelas karena ada bahasa Inggris juga.

      Delete
    2. Ralat: Saya baru ingat, 7-11 ada di area keberangkatan internasional bandara Jeju.

      Delete
  7. Hai kelvin yok ke jeju lagi😂
    Budgat ala backpack tapi

    ReplyDelete
  8. Seneng banget baca ceritanya Mas, super lengkap dan jujur banget hehehhe. February 2019 Saya juga mau kesini soalnya .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah terima kasih, have a good trip and have fun ya!

      Delete
  9. Hyy...blog nya sangat membantu rncana awal tahun depan mau ke jeju. Januari itu apakah bnr2 saat bersalju? Ya . Dan untuk penerbangan dri Kl ke jeju emng brpa jam menunggu smpe hrus cari hotel dulu ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, Desember hingga Februari adalah musim dingin di Korea, tapi khusus Jeju, salju jarang turun di kota. Kalau mau melihat salju yang tebal bisa ke Gunung Halassan. Disana pasti ketemu salju kok.

      Penerbangan KL - Jeju kurang lebih 5,5 jam.

      Delete
  10. Hallo Kelvin, seru banget baca blognya. Kebetulan saya lagi review tentang perjalanan ke Jeju... mau tanya2 nih, ke Jeju bebas visa itu harus membeli tiket penerbangan Indonesia ke KL, lalu membeli tiket dr KL ke Jeju?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, bebas visa sebenarnya berlaku untuk rute manapun asalkan rute tersebut memiliki penerbangan langsung ke Jeju. Tapi sementara ini, baru ada rute KUL - CJU dan HKG - CJU. Lalu untuk menuju ke Kuala Lumpur atau Hong Kong tentunya harus ada tiket pesawat dari Indonesia menuju negara tersebut bukan?

      Oh iya, pastikan kamu sudah memiliki tiket pulang pergi dari Indonesia menuju Jeju hingga pulang ke Indonesia lagi ya. Besar kemungkinan pihak imigrasi / ticketing maskapai meminta kamu menunjukkan tiket pulang pergi :)

      Delete
  11. Hello kelvin... Apakah free visa hanya berlaku untuk e paspor? Paspor biasa bisakah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, paspor biasa juga bisa kok. Tapi perlu diingat, bebas visa hanya untuk ke Jeju ya.

      Delete
  12. Saya rencana ke jeju bulan ini... Dari indonesia transit dulu dimalaysia~ agak ragu sebenernya karena ini pertama kali dan bakalan sendiri~ kira* nanti di migrasinya dipersulit gak ya karena pertama kali dan melakukan perjalanannya sendiri?? Ragu~

    ReplyDelete
  13. Saya rencana ke jeju bulan ini... Dari indonesia transit dulu dimalaysia~ agak ragu sebenernya karena ini pertama kali dan bakalan sendiri~ kira* nanti di migrasinya dipersulit gak ya karena pertama kali dan melakukan perjalanannya sendiri?? Ragu~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Shinta, tidak akan dipersulit kok kalau memang tujuannya hanya untuk liburan dan hanya di Jeju saja.

      Delete
  14. Hey mas, mau nanya nih.. D pasporku udh ada lumayan bnyak capnya d negara asia tenggara, kalo aku pergi ke jeju sendiri d imigrasi kira2 d persulit ga?
    Trs aman ga klo jalan2 sendiri?
    Pgn prgi pas winter dsana..
    Makasih ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, tidak akan dipersulit jika memang tujuannya hanya murni untuk liburan dan hanya mengunjungi Jeju saja. Saran saya, persiapkan itinerary yang sudah di print dan tiket pulang pergi untuk antisipasi kalau Imigrasi Jeju meminta kamu untuk menunjukkannya.

      Untuk masalah aman atau tidak jalan-jalan sendiri, bagi saya sendiri saya rasa Jeju aman untuk solo traveler.

      Delete
  15. Hello Kelvin.... senang membaca blog nya... saya mau tanya .... apa jeju intracity bus nya selalu tersedia dari pagi sampe malam ?? contoh ke seongsan ilchulbong nya selalu ada tiap jam ?? soalnya saya cek di Google maps jadwal bus nya cuma ada pagi2 dan malam malam ... apakah siang juga ada ?? saya berencana mau naik bus kekiling jeju.. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai,

      Jeju Intercity Bus adalah pusat terminal bus di Jeju sehingga bus pasti tersedia dari pagi hingga malam. Saya sendiri keliling Jeju dengan menggunakan bus dari pagi, siang, sampai malam sekitar jam 19.00. Hanya saja saya juga kurang mengetahui jam operasional mereka akan ditutup jam berapa ketika malam hari. Untuk pengecekan rute atau jadwal bus di Jeju, Google Maps memang kurang akurat. Saran saya, download saja aplikasi Naver Map atau KakaoMap. Kedua aplikasi itu cukup akurat, karena saya pun juga memakai aplikasi itu ketika di Jeju.

      Delete
    2. Terima kasih banget buat informasinya .

      Delete
  16. Halo Kelvin..
    Thanks utk infonya ya. Berguna banget. Yg ingin sy tanyakan adalah budget 7jtan itu utk Kelvin sendiri atau berdua sama mama ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi,

      Maaf ada koreksi, setelah dihitung ulang, budget per orang adalah Rp. 5.739.640 karena untuk hotel, saya bagi dua dengan mama :)

      Delete
    2. Thanks infonya Kelvin. Kemudian apakah best western itu deket dengan terminal Bus ? Dan apakah jalan2 di Jeju dgn Bus sangat mudah ?

      Delete
    3. Di depan Best Western ada halte bis, sementara kalau terminal bus utama jaraknya kurang lebih 5 menit dengan naik bis. Jalan-jalan di Jeju dengan bus saya rasa sangat mudah. Saya sarankan untuk download Naver Map atau KakaoMap ya untuk tahu nomor-nomor bis beserta rutenya dengan detail, soalnya kalau pakai Google Maps tidak terlalu detail.

      Delete
    4. Thank you infonya Kelvin. Ditunggu blog selanjutnya ttg Jepang ya..hihihi

      Delete
  17. Oiya..mau tny lgi donk. Utk paspornya ga harus paspor elektronik kan ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar, paspor biasa dan e-paspor sama-sama bisa bebas visa masuk ke Jeju :)

      Delete
    2. kalau musim dingin, di Seongsan Ilchulbong apakah bisa naik ke puncak ?

      Delete
  18. hi kelvin.. sangat bermanfaat sekali info nya. tshun depan awal januari saya berencana tour ke jeju dengan keluarga. pertanyaan saya adalah.. kira2 kamu tau gak info kapan salju turun di jeju island. karena tujuan utama kita adalah melihat salju. dan apakah ada aktifitas bermain salju di jeju? thsnk u

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo,

      Salju pastinya ada saat musim dingin (Desember - Februari), tapi kalau untuk info kapan salju turun secara pasti, saya sendiri tidak tahu. Kalau anda beruntung, bisa jadi sewaktu anda di Jeju, akan ada hujan salju, karena dua hari sebelum saya datang, Jeju sedang dilanda hujan salju lebat, dan kata orang-orang, biasanya kota Jeju itu jarang sekali ada hujan salju.

      Tapi jangan khawatir, kalau waktu anda datang tidak ada hujan salju, anda bisa pergi ke kawasan Gunung Hallasan seperti yang sudah saya tulis diatas untuk melihat salju. Disana saljunya sangat tebal dan menumpuk, jadi bisa sekalian bermain salju.

      Delete
  19. Wah komplit banget ulasannya mas. Btw mau tanya, ini penerbangan pulang dari Jeju ke KL pakai maskapai apa ya?
    Tadi sempat cari2 airasia tapi nggak nemu.

    Apakah artinya airasia gak selalu ada penerbangannya ya?
    Thank you! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Cindy, saya pulang pergi pakai AirAsia kok. Untuk penerbangan ke Jeju memang tidak setiap hari, bisa coba di cek aja hari-hari lainnya ya :)

      Delete
  20. Mas kelvin mo tanya nih , cara dapetin tiket air asia biar murah,apakah booking harus 1 th sebelomnya? klo misal tiket dah dibooking bayar ,klo nggak jadi berangkat krn sesuatu hal apakah bisa di refund?
    makasih...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Herlambang, untuk tiket promo tergantung maskapai ya. Sering-sering lihat harga aja karena terkadang harga tiket bisa turun mendadak. Kalau 1 tahun sebelumnya itu biasanya ketika AirAsia lagi ada promo free seat. Untuk refund saya gak terlalu tahu ya, biasanya AirAsia tidak bisa refund kalau tidak jadi berangkat. Hubungi AirAsia langsung saja ya biar pasti.

      Delete
  21. Info nya lengkap bgt, thank you for sharing..

    ReplyDelete
  22. apakah transit dari malaysia ke jeju butuh visa transit

    ReplyDelete
  23. Hai mas Kelvin, mau tanya Jeju Recommended gak buat anak2 usia 10, 7 dan 3 tahun...kalau saya pergi mesti paket lengkap sekeluarga ;-), btw review nya mantab banget...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, recommended kok. Bisa ajak anak-anak main ke Shinhwa Theme Park juga tuh :D

      Delete
  24. Halo, saya mau tanya... Saya cek di airasia hanya ada penerbangan KUL-CJU tanpa ada transit di hongkong.. Apakah bisa langsung dr KL - jeju tanpa visa? Tanpa ada transit mksdnya... & jika paspornya masih baru karena diperpanjang apakah juga bs berlaku bebas visanya? Terima Kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Meta, apakah sudah dibaca postingan blog saya ini? Seperti yang sudah saya tulis di atas, saya menggunakan AirAsia dengan rute KUL-CJU tanpa transit. Dan mengenai bebas visa, saya juga sudah mengulasnya kok, bisa dibaca lagi ya :)

      Bebas visa ke Jeju bisa didapatkan semua turis yang memang hanya berkunjung ke Jeju saja. Jadi, meskipun paspornya masih baru karena diperpanjang, bebas visa tetap berlaku kok.

      Delete
    2. Thank you buat balasannya... Kami sdh book penerbangan ke jeju bulan february ini... Terima kasih banyak atas ulasannya..👍🏼👍🏼👍🏼

      Delete
    3. Sama-sama, senang bisa membantu. Selamat liburan!

      Delete
    4. Kami sudah di jeju !!!! Senangnya melihat berbagai tempat wisata & pemandangan yg bagus.. Pertama sempat khawatir beneran bebas visa gak ya.. Tp setelah lewat proses imigrasi, akhirnya lega juga krna memang bebas visa... Seperti yg kelvin blg, musim dingin disini Dingin banget utk kita orang2 yg tinggal ditmpt tropis.. Tangan sampai membeku pdhl hanya 6 derajat.. Utk bhsa sendri mrka byk yg lbh mengerti bhs mandarin drpd Inggris.. So far, jeju tempat yg sangat bagus utk menghabiskan liburan bersama keluarga..

      Delete
  25. hi mas kevin...saya senang baca ulasannya...komplit dan sangat membantu...krna saya jg ada rencana mau k jeju...cuma tadinya rada khawatir...takut di deportasi...tp semoga dgn ulasan dari mas kevin bikin saya percaya diri mau k jeju....thanks a lot

    ReplyDelete
  26. oh ya mas kelvin...mau tanya...apa ticket hotel u k jeju itu boleh di booking saja...apa udah hrs dibayar dari Indonesia...takut masalah d imigrasi...thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya sih menyarankan agar hotelnya sudah dibayar dari Indonesia karena itu jadi bukti bahwa kita memang benar-benar tujuannya hanya untuk tourism saja, bukan yang lain.

      Delete
  27. Hi Kelvin, thanks bgt utk share pengalamannya, kebetulan bulan dpan saya ada rencana ke Jeju. untuk kartu T-money apakah 1 kartu bisa dipakai oleh 2 org untuk naik bis di jeju? lalu apakah penduduk jeju mayoritas bisa berbahasa inggris?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Anita, saya sendiri belum pernah mencoba apakah T-Money bisa digunakan untuk dua orang jadi saya tidak bisa kasih jawaban ya.

      Penduduk Jeju sepengalaman saya jarang yang bisa berbahasa Inggris, tapi anak-anak muda disana masih bisa mengerti bahasa Inggris yang sederhana.

      Delete
    2. Thankyou reply nyaaaa.
      nanya lagi yaaaa, Kelvin. kalau mendaki hallasan lewat eorimeok trail, dari witse oreum (rest area) nya bisa naik ke danau nya gak sih? atau stop cuma sampai witse oreum? pingin banget liat danau baeknokdam tp gak sanggup kalo ambil rute jauh banget kyg seongpanak trail.

      Delete
    3. Wah saya gak bisa kasih jawaban tentang ini soalnya saya sendiri belum pernah coba mendaki Hallasan :(

      Delete
    4. Okey Kelvin. Thank you so much yaaa utk replynya...

      Delete
    5. Saya tambahin , Kartu T money bisa dipakai untuk lebih dari 1 orang , bilang saja ke pak sopir , (tu myong =2 orang ) (sam myong = 3 orang ) (ndhe myong =4 orang) ,nanti klo pak sopir sudah pecet pencet tombor dasbord ,baru tempelkan kartunya. klo isinya banyak bisa untuk beli di mini market , yang ada tulisan T money , klo mau tanya (T money the o ? )bisa pake T money?

      Delete
  28. Bang, mau tanya tanya dong. Kalau dari bandara Jeju utk ke kotanya, selain naik taksi apakah ada kendaraan lain? Misal seperti bus damri kalau di Indonesia ini? Trims.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Untuk bis dari airport ke kota ada kok, rutenya bisa di browsing di Google atau juga bisa dilihat di aplikasi Kakao Map.

      Delete
  29. Hi kevin, salam kenal...mau tanya jika dr KL saya tidak langsung balik ke indo tapi mau ke singapore dulu,apakah akan dipermasalahkan?thanks before

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, tidak masalah kok. Tetapi semua tiket sudah harus diprint ya, untuk antisipasi jika sewaktu-waktu petugas maskapai/imigrasi meminta menunjukkan tiket kepulangan, tiket dari KL ke Singapore dan Singapore ke Indonesia.

      Delete
  30. Ke jeju berarti benar2 ga perlu visa ya mas kelvin? Jadi paspor aja cukup kan?

    ReplyDelete
  31. Bermanfaat sekali artikelnya😍😍😍
    Refrensi buat aku, yang lagi cari2 info tentang jeju, thanks banyak ya mas🙏🙏

    ReplyDelete
  32. Hai kak mau tanya air asia x ada gratis 7 kg bagasi cabin ngak kak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada kok, lihat aja infonya di https://www.airasia.com/id/id/baggage-info/cabin-baggage.page

      Delete
  33. Hai, mau tanya saya pernah tinggal ilegal dikorea dgn status pulang sukarela (melapor diri). Apakah bisa pergi ke pulau jeju bebas visa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saaya bantu jawab ya mas Kelvin. Untuk yang pernah ilegal di korea ,tidak ada jaminan bisa masuk ke jeju,walopun peraturan pemerintah korea untuk orang asing yang pernah ilegal akan terhapus setelah 5 tahun , tetapi beberapa kasus tetap terkena razia imigrasi , semoga jawaban saya memebantu,terimakasih...

      Delete
  34. Hai kak,, saya pernah tinggal dikorea status ilegal dan pulang dg sukarela (melapor diri). Apa saya bisa masuk ke pulau jeju bebas visa?

    ReplyDelete
  35. Hai kak.. saya pernah tinggal dikorea status ilegal dg pulang sukarela (lapor diri). Apa saya dapat bebas visa ke pulau jeju?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi. Wah, dulu sewaktu kamu melapor, apakah ada larangan untuk masuk kembali ke Korea dari imigrasi Korea? Kalau iya, sepertinya susah untuk kembali ke Korea meskipun itu ke Jeju dengan bebas visa. Tapi dicoba saja tanyakan ke pihak kedutaan Korea di Jakarta lewat telepon untuk konfirmasi lebih lanjut ya.

      Delete
  36. Mas kelpin beli tiket Air Asia di agen Mn? Mksh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tidak di agen manapun, saya selalu beli di airasia.com :D

      Delete
  37. pagi kak, maaf saya mau bertanya saya berencana pergi ke Jeju tahun depan saat disana saya akan stay di rumah teman saya di jeju, apa saya butuh booking hotel juga atau hanya bukti bahwa saya akan stay dirumah teman saya, dan kalo iyaa buktinya seperti apa yaa kak yg harus saya cantumkan, petugas imigrasinya hanya menggunakan bhs korea yaa kak saat nanyain kita??thanks..
    btw artikel kk tentang Jeju Kerenn 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, saya sendiri belum pernah punya pengalaman seperti ini ya. Kalau bisa sih, kamu minta teman kamu untuk buat semacam surat keterangan/letter of invitation yang menjelaskan bahwa kamu akan menginap di rumah dia dilengkapi dengan alamat lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Tapi, kalau misalnya pihak imigrasi menanyakan kamu lebih detail soal teman kamu, jelaskan dengan jujur ya. Mereka juga punya hak untuk meminta kamu menghubungi teman kamu sewaktu di imigrasi Jeju. Ini wajar ya, soalnya mereka tujuannya hanya memastikan bahwa kamu memiliki tempat tinggal yang pasti dan tidak akan jadi pekerja ilegal di Jeju.

      Seharusnya sih semua petugas imigrasi bisa bahasa Inggris. Saya juga sempat ditanya-tanya soal visa waiver Jepang di paspor saya pakai bahasa Inggris :D

      Delete
  38. Haii kaa, apakah paspor nya harus epaspor atau paspor yg biasa saja cukup. Terima kasih

    ReplyDelete
  39. Mau tanya utk colokan ke listrik ny model yg gmna ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bantu jawab sama colokannya kyk model indonesia

      Delete
  40. Thanks infonya kevin, kemarin masih ragu2, mau k keju. Ternyata benaran bebas visa ya. Must visit. Thanks

    ReplyDelete
  41. Rekomendasi hotel lain yg lebih murah dekat halte bus di jeju, hotel apa ya mas? Utk main salju saja di hallasan itu, jalannya tdk jauh ya mas? Disitu ada penyewaan baju/ sepatu/seluncurannya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, saya kurang tahu nih untuk hotel murah dekat halte bus. Bisa coba dilihat pakai Naver Maps/Kakao Maps ya, tinggal dilihat saja icon halte bus dan hotel di sekitarnya, lalu mulai cari harga pakai aplikasi semacam Traveloka/Booking.com. Untuk menuju Hallasan dari kota Jeju tidak terlalu jauh, sekitar 20 menit pakai bus. Kalau penyewaan baju, setahu saya harus bawa sendiri.

      Delete
  42. Hi Kevin, aku mau tanya nih. Disitu kan peringatan nya tidak boleh tinggal .. lalu jika saya mau nginap dirumah teman saya selama 1 Minggu itu gimana ya ? Bisa dibilang tinggal atau traveling aja? Saya sudah beli tiket PP durasi 1 minggu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, yang dimaksud tinggal itu adalah menetap di sana. Kalau menginap di tempat teman boleh kok asal tujuannya benar untuk traveling dan tidak overstay.

      Delete
  43. Baik banget sih ka... 🤭 penjelasannya detil banget. Saya mau ke jeju tgl 30 des 2019 - 7 jan 2020 Liburan New-year disana 😊. Tiket PP akomodasi hotel dll sudah saya persiapkan tinggal itin nya aja. Oh ya mengenai tarik tunai bagaimana ka? BNI mastercard bisa kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, wah saya belum pernah coba tarik tunai di Jeju. Coba hubungi pihak BNI saja ya mengenai bisa atau tidaknya.

      Delete
  44. menarik sekali ulasannya.. jadi pingin ke Jeju.. kalo bulan April bagus ga yah ke sana.. wkatu 2 hari apakah cukup menjelajah Jeju..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, bagus-bagus aja kok. Kalau April awal sepertinya masih bisa lihat beberapa sakura. Untuk ke semua Jeju dalam 2 hari kurang menurut saya, tapi kalau dalam 2 hari itu kamu cuma ke tempat-tempat wisata utamanya, seharusnya cukup.

      Delete
  45. hallo kak,
    terima kasih sebelumnya telah berbagi pengalaman ini. sya sangat terbantu dengan blog ini karena membuat saya punya gambaran tentang situasi di jeju. semoga sya jg bs berkesempatan untuk mengunjunginya, walaupun msh di angan2...hehehe
    sukses teruss ya kak...thankyouuu

    ReplyDelete
  46. Ka kelvin kalo 2020 skrg masih adakah liburan ke keju tanpa visa??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi, per 4 Februari 2020 bebas visa ke Jeju dihentikan sementara ya. Kamu harus apply visa Korea kalau mau ke Jeju.

      Delete
  47. Kak mau nanya kalo nginep di hotel ini ada deposit gak? Kalo ada depositnya berapa ya kak?

    ReplyDelete
  48. thanks banget infonya, lg searching2 pesawat kuala lumpur - jeju kog ga ada tau2 baca ini blog tnyata hrs pake visa ya hikksss telat banget taunya. makasii banget atas info yg bmanfaat

    ReplyDelete
  49. Do you need Finance? Are you looking for Finance? Are you looking for finance to enlarge your business? We help individuals and companies to obtain finance for business expanding and to setup a new business ranging any amount. Get finance at affordable interest rate of 3%, Do you need this finance for business and to clear your bills? Then send us an email now for more information contact us now via (financialserviceoffer876@gmail.com) whats-App +918929509036 Dr James Eric Finance Pvt Ltd Thanks

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Pengalaman Pertama ke Osaka Naik AirAsia X!

Dalam merayakan kemenangannya selama 8 tahun berturut-turut sebagai LCC terbaik di dunia, AirAsia pun memberikan promo kursi gratis di bulan Juli 2016. Saya pun menjadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan promo itu. Saya berhasil mendapatkan harga yang super murah untuk penerbangan KUL-KIX-KUL periode libur lebaran 2017. Dengan promo itulah saya dapat mewujudkan impian saya ke salah satu destinasi impian, Jepang. Sebelum saya membahas bagaimana pengalaman jalan-jalan saya ke Osaka, saya mau membahas dulu bagaimana rasanya terbang pertama kali dengan AirAsia X di rute long-haul. Dari dulu saya penasaran bagaimana rasanya terbang dengan LCC di rute jarak jauh, dan akhirnya baru terealisasikan sekarang. Buat yang belum tahu, AirAsia X ini berbeda dengan AirAsia. Perbedaannya terletak di jenis pesawat, kelas, dan in-flight entertainment (IFE). Khusus IFE, jangan dibayangkan akan ada TV seperti di pesawat full service yah. Tentunya akan berbeda jika dibandingkan antara