Skip to main content

Kini Siapapun Bisa Terbang Ke Jeju!


Jeju merupakan salah satu destinasi populer di Korea Selatan yang wajib dikunjungi. Namun, bagi orang Indonesia, akses ke Jeju masih terbilang sulit. Bagi yang sudah punya visa Korea Selatan, tentu tidak akan menjadi masalah karena bisa terbang ke Jeju melalui Seoul. Nah, bagaimana dengan yang tidak punya visa Korea Selatan tapi ingin ke Jeju?

Sudah bukan rahasia lagi bahwa WNI bisa masuk ke Jeju tanpa visa dengan catatan harus masuk dan keluar melalui Jeju saja. Kalau mau ke Seoul, tetap harus buat visa terlebih dahulu. Masalah visa sudah beres, sekarang anda cukup mencari penerbangan langsung menuju Jeju. Pilihan penerbangan langsung yang ada selama ini hanyalah dari Hong Kong dengan Cathay Pacific dan HK Express. Tapi, pilihan ini sangatlah merepotkan karena anda harus mencari penerbangan ke Hong Kong dulu dan biasanya tiket ke Hong Kong tidak murah. Untuk warga Jakarta, Surabaya, dan Bali bisa langsung beli tiket penerbangan direct ke Hong Kong, sedangkan warga di kota lain harus cari ke kota atau negara yang ada penerbangan langsung ke Hong Kong dulu. Cara seperti ini sangatlah tidak efisien dan memakan banyak biaya.

Untuk itulah, maskapai berbiaya rendah, AirAsia X, meluncurkan rute direct Kuala Lumpur - Jeju sehingga kini siapapun bisa terbang ke Jeju dengan sangat murah. AirAsia X merilis penerbangan langsung dari Kuala Lumpur menuju Jeju dengan frekuensi 4 kali seminggu. Rute baru ini dirilis pada 9 Oktober 2017 dan tiket bisa dibeli mulai 10 Oktober 2017. Harga promo yang dijual adalah 199 MYR sekali jalan dan 425 MYR pulang pergi. Cukup murah, bukan?

Saya sendiri sudah membeli tiket KUL - CJU untuk bulan Januari 2018. Sayangnya, saya kehabisan tiket promo sekali jalan 199 MYR. Saya mendapatkan tiket dengan harga 269 MYR untuk KUL - CJU dan 226 MYR untuk CJU - KUL. Totalnya adalah 495 MYR, selisih 70 MYR dari tiket promo awal. Harga tersebut belum termasuk bagasi dan inflight meal.

Setelah selesai membeli tiket KUL - CJU - KUL, saya harus membeli tiket SUB - KUL - SUB dan untungnya ketika saya ingin membeli, ada promo harga untuk rute tersebut dengan harga kurang lebih 790 ribu pulang pergi. Dengan begitu, total yang saya harus habiskan untuk ke Jeju dari Surabaya adalah kurang lebih 2,4 juta pulang pergi. Sangat murah! Promo tiket ke Jeju ini dibuka mulai 10 Oktober hingga 15 Oktober 2017 dengan periode terbang 12 Desember 2017 hingga 24 Maret 2018.

Saya berharap rute ini merupakan rute tetap karena jarang ada penerbangan langsung ke Jeju mengingat dulu pernah ada penerbangan langsung Bangkok - Jeju namun sudah ditutup. Periode terbang hingga 24 Maret 2018 itu menjadi tanda tanya bagi saya. Mungkin saja setelah tanggal tersebut, penerbangan ke Jeju ditutup kembali. Semoga saja tidak. Jadi, bagi anda yang ingin ke Jeju, ini merupakan pilihan terbaik yang sayang untuk dilewatkan.

Apa yang menarik di Jeju?

Ketika saya membuat postingan ini, tentunya saya belum merasakan suasana Jeju secara langsung karena belum terbang kesana. Namun, pada penerbangan perdana KUL - CJU 12 Desember 2017, saya aktif memantau postingan-postingan traveler di Instagram yang telah berada di Jeju. Selama ini, saya sering mendengar bahwa tidak ada tempat menarik di Jeju, bahkan banyak yang menyarankan untuk mengunjungi Seoul saja. Selain itu, banyak juga yang menyebut bahwa udara di Jeju lebih hangat dibanding Seoul dan tidak ada salju di Jeju. Apakah itu semua benar?

Menurut pendapat pribadi saya, semua itu tidak benar. Berikut saya ulas satu per satu:
  • Tidak ada tempat yang menarik di Jeju? Salah besar. Banyak tempat di Jeju yang bisa dikunjungi, meskipun rata-rata dari tempat tersebut adalah wisata alam dimana bagi traveler yang kurang suka wisata alam tidak disarankan berkunjung ke Jeju. Tapi, apakah anda tahu bahwa ada satu tempat wisata besar yang dibuka di Jeju yang dinamakan Jeju Shinhwa World? Jeju Shinhwa World adalah salah satu destinasi baru di Jeju yang berisikan theme park (bisa dibilang ini seperti Disneyland atau Universal Studios), water park, shopping mall modern kelas menengah atas (yang selama ini belum ada di Jeju), YG Town milik salah sat agensi hiburan ternama Korea (atau nama lainnya YG Republic, yang tentunya dimiliki oleh YG Entertainment sesuai namanya), kafe (yang secara khusus interiornya di desain oleh anggota grup Big Bang, G Dragon), empat hotel berbintang lima (Shinhwa World Landing Resort, Marriot Resort, Somerset, dan Four Seasons Hotel), Lionsgate Movie World (theme park milik Lionsgate yang juga memproduksi film Twilight, dan ini merupakan theme park mereka yang pertama di dunia), serta sebuah villa. Keren, bukan? Review mengenai tempat ini akan saya posting setelah kunjungan saya ke Jeju.
  • Udara di Jeju lebih hangat dibanding Seoul? Benar, tapi bagi orang Indonesia yang tidak terbiasa dingin, tetap saja udara Jeju akan terasa sangat dingin ketika musim dingin. Setelah saya cek di aplikasi ramalan cuaca seperti Accuweather, misalnya saja suhu udara di Seoul berkisar -6 derajat, di Jeju berkisar 6 derajat, atau bisa lebih rendah lagi. Tetap saja dingin, bukan?
  • Tidak ada salju di Jeju? Salah. Siapa bilang tidak ada salju di Jeju? Salju turun setiap tahun ketika musim dingin di Jeju, terutama di kawasan pegunungan Hallasan. Tapi, di tengah kota juga kadang turun salju, lho! Rombongan penumpang AirAsia X yang tiba di Jeju bahkan sudah merasakan salju di hari pertama kedatangan mereka dan suhu udaranya berkisar di 0 derajat. Bahkan tahun 2016, Jeju dilanda badai salju yang lebat sampai-sampai bandara harus tutup.
Untuk sementara, itu dulu yang bisa saya jelaskan mengenai Jeju. Saya akan coba ulas lebih detail tentang Jeju setelah kunjungan saya ke sana, karena saya melihat masih jarang sekali blog berbahasa Indonesia yang membahas tentang Jeju.

Update 1

Setelah sebelumnya AirAsia hanya membuka penerbangan ke Jeju hingga 24 Maret 2018, kini penerbangan ke Jeju bisa dinikmati sampai 28 Oktober 2018. Hal tersebut terungkap ketika AirAsia melakukan official ceremony rute KUL - CJU di Lotte City Hotel Jeju pada 13 Desember 2017 atau sehari setelah penerbangan perdana ke Jeju dilakukan. Harga promonya adalah 249 MYR sekali jalan dari Kuala Lumpur. Semoga saja penerbangan ke Jeju ini akan awet dan semoga saja semakin banyak maskapai dari Asia Tenggara, khususnya dari Indonesia yang terbang langsung ke Jeju.

Update 2

Silakan baca artikel saya mengenai pengalaman saya pergi ke Jeju disini.

Comments

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Pengalaman Pertama ke Osaka Naik AirAsia X!

Dalam merayakan kemenangannya selama 8 tahun berturut-turut sebagai LCC terbaik di dunia, AirAsia pun memberikan promo kursi gratis di bulan Juli 2016. Saya pun menjadi salah satu orang yang beruntung mendapatkan promo itu. Saya berhasil mendapatkan harga yang super murah untuk penerbangan KUL-KIX-KUL periode libur lebaran 2017. Dengan promo itulah saya dapat mewujudkan impian saya ke salah satu destinasi impian, Jepang. Sebelum saya membahas bagaimana pengalaman jalan-jalan saya ke Osaka, saya mau membahas dulu bagaimana rasanya terbang pertama kali dengan AirAsia X di rute long-haul. Dari dulu saya penasaran bagaimana rasanya terbang dengan LCC di rute jarak jauh, dan akhirnya baru terealisasikan sekarang. Buat yang belum tahu, AirAsia X ini berbeda dengan AirAsia. Perbedaannya terletak di jenis pesawat, kelas, dan in-flight entertainment (IFE). Khusus IFE, jangan dibayangkan akan ada TV seperti di pesawat full service yah. Tentunya akan berbeda jika dibandingkan antara