Pada kunjungan saya ke Osaka, saya berkesempatan untuk menginap di Sheraton Miyako Osaka. Seperti yang kita tahu, dengan menggunakan nama Sheraton pastinya dalam bayangan kita adalah hotel mewah yang penuh kenyamanan. Ya, sepenuhnya benar. Berikut ini adalah ulasan saya selama saya menginap di hotel ini.
Hotel bintang 3,5.
Saya terkejut ketika mengetahui level Sheraton di Osaka hanyalah sebuah hotel berbintang 3,5, dimana biasanya hotel Sheraton seharusnya merupakan hotel bintang 4 atau 5. Saya pun tidak percaya, karena melihat gambar-gambar Sheraton Miyako Osaka di internet, saya percaya ini adalah hotel ini setidaknya hotel bintang 4. Lalu, apa yang membuat Sheraton Osaka hanyalah hotel bintang 3,5? Saya masih terus bertanya-tanya sebelum kedatangan saya di hotel ini.
Hotel klasik yang sudah diperbarui.
Sesampainya saya di depan Sheraton Miyako Osaka, hotel ini terlihat megah dan luas. Memang, hotel ini sudah terlihat menua karena memang hotel ini sudah lama berdiri. Tapi, ketika masuk ke dalam hotel, langit-langit yang tinggi ditambah lampu gantung yang mewah membuat kesan tua itu hilang dalam pikiran saya. Hotel ini terlihat selayaknya hotel bintang 4,5 atau bintang 5. Ternyata, tampilan mewah itu terlihat ketika hotel ini melakukan renovasi sehingga terlihat lebih modern. Apa mungkin rating 3,5 itu diberikan karena sebelumnya hotel ini tidak melakukan renovasi sehingga terlihat sangat tua ya? Saya sendiri tidak tahu bagaimana sistem pembagian bintang ke hotel, jadi saya hanya bisa mengira-ngira saja.
Staff ramah, namun kurang bisa berbahasa Inggris.
Memasuki area resepsionis di lantai 2, saya dilayani oleh resepsionis wanita muda yang sangat ramah dan lemah lembut. Namun, saya tidak bisa bicara banyak dengannya karena keterbatasan Bahasa Inggris. Wanita tersebut hanya bisa menggunakan Bahasa Inggris standar, namun juga terbata-bata. Saya mengerti dengan kondisi tersebut karena memang Bahasa utama di Jepang bukanlah Bahasa Inggris, sama seperti Indonesia. Tapi, bukankah seharusnya seseorang yang bekerja di hospitality harus lancar berbahasa Inggris ya? Saya tidak tahu.
Tidak semua kamar sudah direnovasi.
Tipe kamar Comfort Premium Twin |
Saya mendapatkan tipe kamar Comfort Premium Twin. Kamar Comfort Premium ini merupakan kamar yang sudah direnovasi sehingga terlihat mewah dan modern. Perlu diingat, dari banyaknya tipe kamar, hanya beberapa saja yang sudah direnovasi, seperti tipe Reguler yang belum direnovasi dan masih terlihat nuansa tahun 90' an. Untuk info lengkapnya, coba cek disini.
Fasilitas kamar khas bintang lima.
Peralatan mandi yang sangat lengkap |
Bathroom yang modern |
Fasilitas kamar di Sheraton Miyako Osaka tidak berbeda jauh dengan hotel berbintang lainnya. Di dalam kamar Comfort Premium, terdapat dua tempat tidur empuk, sofa dan meja kerja, coffee maker, kulkas, kettle, air minum dua botol sedang, alarm, telepon, piyama, dan kamar mandi yang dilengkapi bathtub dengan berbagai macam toiletries, sampai-sampai ada alat cukur juga. Oh ya, karena ini di Jepang, tak lupa pula kloset canggih yang dilengkapi dengan penghangat, jadi ketika BAB, bokong kita akan terasa hangat. Nah, dengan fasilitas lengkap ini, kenapa sih hotel ini cuma berbintang 3,5?
Restoran halal.
Bagi anda yang muslim dan menginap di hotel ini, restoran di Sheraton Miyako Osaka sudah mendapatkan sertifikasi halal sehingga pihak hotel pun menyediakan bagian khusus makanan halal. Anda pun tidak perlu susah-susah mencari dimana makanan halal. Tentunya harga makanan di restoran Sheraton Miyako Osaka tidaklah murah ya. Cek info lebih lengkapnya disini.
Kolam renang berbayar.
Nah, salah satu fasilitas di hotel ini adalah kolam renang. Namun, akses untuk kolam renang tidaklah gratis, meskipun anda adalah tamu hotel. Anda harus bayar, saya tidak tahu berapa, untuk masuk ke area kolam renang. Dan juga, bagi anda yang memiliki tattoo yang terlihat dengan jelas, anda juga tidak diperbolehkan masuk karena sudah menjadi peraturan hotel tidak boleh ada pengunjung bertato yang menggunakan kolam renang.
Mesin money changer di lobi.
Kehabisan uang di Jepang? Kalau anda menginap di Sheraton Miyako Osaka, anda cukup menuju ke lobi untuk mencari mesin money changer. Saya sendiri sudah menggunakan mesin ini, dan rate nya cukup bersahabat. Kehadiran mesin ini sangat membantu para traveler yang menginap di hotel ini.
Akses mudah ke stasiun kereta dan subway.
Salah satu faktor dalam memilih hotel adalah mudahnya akses ke transportasi. Sheraton Miyako Osaka bersebelahan dengan Kintetsu Department Store dimana juga terhubung dengan Stasiun Kintetsu - Osaka Uehommachi. Selain itu, untuk akses ke Subway, harus berjalan kaki kurang lebih lima menit dari Sheraton Miyako Osaka. Juga, bagi yang ingin mencari makanan, ada beberapa restoran di sekitar hotel, dan juga minimarket Family Mart serta Lawson tersedia di area dekat hotel.
Akses mudah dari dan menuju bandara.
Untuk menuju ke hotel dari Kansai Airport, terdapat pilihan untuk naik limousine bus atau juga naik kereta. Saya menyarankan untuk memilih limousine bus karena dengan naik bus ini, anda langsung diantar ke depan hotel. Harganya adalah JPY 1500. Bisa juga dengan kereta, karena sesuai yang sudah saya ceritakan, ada stasiun kereta dan subway di dekat hotel sehingga untuk akses dari dan menuju bandara sangat mudah.
Rate kamar.
Untuk masalah rate kamar per malam, Sheraton Miyako Osaka sama seperti rate kamar Sheraton di Indonesia, yaitu di atas satu juta, malah lebih mahal di Sheraton Miyako Osaka meskipun hanya hotel bintang 3,5. Ketika saya membeli kamar melalui Traveloka, saya mendapatkan harga diskon untuk kamar Comfort Premium. Rate kamar yang sebelumnya mencapai Rp. 2.500.000/malam tanpa sarapan, turun menjadi Rp. 1.700.000/malam tanpa sarapan beberapa minggu sebelum saya menginap. Sedangkan untuk rate kamar standar, biasanya di kisaran Rp. 1.750.000.
Kesimpulan
Secara umum, Sheraton Miyako Osaka terlihat sama atau sesuai standar dengan Sheraton lainnya. Pihak hotel pun terus berusaha merenovasi hotel ini karena banyaknya komentar buruk mengenai tampilan hotel ini di TripAdvisor. Namun, karena saya menginap di kamar yang sudah direnovasi, saya tidak merasakan kesan kuno dan tua selama menginap. Saya pun merekomendasikan bagi anda yang berencana untuk menginap di hotel ini agar memilih kamar yang sudah direnovasi saja. Akses yang mudah ke stasiun kereta dan subway pun menjadi nilai lebih ketika menginap disini.
Comments
Post a Comment