Skip to main content

Memilih Travel Pass yang Cocok di Osaka


Memilih travel pass yang cocok di Jepang mungkin akan menjadi hal yang membingungkan bagi yang baru pertama kali ke Jepang, termasuk saya. Banyaknya pilihan yang ada membuat kita harus benar-benar tahu mana kartu yang cocok dan paling efektif untuk digunakan selama traveling. Travel pass di Jepang sangat berguna bagi turis, terutama untuk akses transportasi, bahkan juga memperoleh diskon untuk masuk tempat wisata. Berikut ini akan saya bagikan langkah-langkah dalam memilih travel pass yang cocok berdasarkan pengalaman pribadi saya.

1. Mau kemana saja selama di Jepang?

Pertama kali yang anda harus lakukan adalah buat itinerary terlebih dahulu agar anda mempunyai gambaran jelas apa yang akan anda lakukan selama di Jepang. Jika anda hanya berada di satu area saja maka pilihlah travel pass yang hanya untuk area itu. Seperti misalnya saya, saya pergi ke Osaka dan memutuskan untuk berkeliling di area Kansai saja (Osaka, Kobe, Kyoto, Nara), maka saya hanya memilih travel pass untuk area Kansai.

2. Berapa hari di Osaka?

Lagi-lagi mengambil contoh kasus saya, saya menghabiskan waktu selama 5 hari 4 malam di Osaka dan hanya menghabiskan waktu di area Kansai saja. Jika sudah begitu, saya pun harus mencari travel pass dengan durasi 5 hari. Sebenarnya tidak harus seperti itu. Saya juga bisa, misalnya, hanya mencari travel pass yang durasinya 3 hari, lalu 2 hari sisanya tidak memakai travel pass. Namun, tentu dengan cara itu seharusnya akan menghabiskan biaya yang lebih.

3. Rencanakan transportasi yang akan dinaiki.

Setiap kali saya ke Jepang, saya selalu merencanakan untuk naik kereta dibandingkan transportasi lainnya. Kalau tidak ada kereta, maka opsi kedua adalah dengan bus. Dari sini saya dapat menyimpulkan, bahwa saya harus mencari travel pass yang bisa untuk kereta dan juga bus.

4. Kenali jenis-jenis travel pass.

Sekarang saya sudah memperoleh gambaran, bahwa saya berada di Osaka selama 5 hari, hanya akan berada di area Kansai saja, serta mengandalkan kereta dan bus sebagai transportasi. Saya pun sekarang cukup mencari informasi travel pass yang berlaku di area Kansai. Travel pass yang paling populer, JR Pass, tidak akan saya pilih karena pass itu cakupannya luas, meliputi seluruh kota di Jepang dengan akses kereta JR dan Shinkansen sehingga kalau saya hanya memakai itu di area Kansai, tentu tidak akan balik modal ke saya. Travel pass yang ada di area Kansai, misalnya seperti:
  • ICOCA / Kansai One Pass
  • Kansai Thru Pass
  • Kansai Area Pass
  • Osaka Amazing Pass
  • JR West Rail Pass / JR West Rail Pass Wide
  • Kintetsu Rail Pass / Kintetsu Rail Pass Wide
  • Hankyu Tourist Pass
  • Kyoto-Osaka Sightseeing Pass
  • Enjoy Eco Card
  • Rokkosan Tourist Pass
  • Hanshin Tourist Pass
  • dan masih banyak lagi.
Cukup banyak bukan? Nah, sekarang tinggal memilah travel pass mana yang bisa dipakai di seluruh area Kansai. Beberapa travel pass hanya bisa digunakan di satu kota saja atau dua kota saja. Misalnya, Kyoto-Osaka Sightseeing Pass. Dari namanya, tentu kita tahu bahwa pass itu hanya untuk Kyoto dan Osaka saja, sedangkan saya sendiri akan explore tidak hanya di Kyoto dan Osaka, tapi juga di Nara dan Kobe. Dari situ, saya tahu bahwa pass itu tidak cocok buat saya. Hal itu juga berlaku bagi semua travel pass yang hanya berlaku di satu area atau dua area saja.

5. Persiapkan Google Maps / Hyperdia.

Setelah mempelajari berbagai macam travel pass, kini saya juga harus melihat kembali itinerary saya. Selain itu, saya juga membutuhkan Google Maps. Kok perlu Google Maps? Berikut penjelasannya.
Di Jepang, ada banyak sekali jenis kereta dari berbagai perusahaan. Untuk area Kansai sendiri, perusahaan kereta yang beroperasi seperti JR, Kintetsu, Keihan, Hankyu, Subway, dan beberapa lainnya. Pada saat pertama kali saya mempelajarinya, saya sangat pusing karena ini sangat membingungkan saya. Hal ini sangat berbeda seperti di Singapura, Kuala Lumpur, Taipei, dan Hong Kong.
Untuk mengatasinya, kehadiran Google Maps sangat saya butuhkan (Hyperdia juga bisa, tapi saya lebih suka Google Maps). Saya harus cek satu per satu itinerary saya, dan melihat rute-rutenya. Misal, di hari pertama saya akan ke Dotonbori dari hotel tempat saya menginap. Dari hotel Sheraton Miyako Osaka ke Dotonbori, opsi yang tersedia adalah dengan kereta Kintetsu atau juga bisa Subway. Berbeda lagi jika saya dari Sheraton ke Universal Studios. Dari Sheraton, saya bisa naik Kintetsu/Subway, tapi nantinya saya harus berganti ke kereta JR karena tidak ada jalur Kintetsu/Subway langsung ke Universal. Intinya, anda harus tahu kereta apa saja yang bisa dinaiki, dan kapan anda harus pindah jalur atau pindah stasiun.
Cara menggunakan Google Maps cukup mudah. Cukup masukkan rute awal anda dan rute akhir anda, pilih icon kereta, lalu Google Maps akan menyediakan jadwal-jadwal keberangkatan, nama kereta, daftar stasiun yang akan dilewati, hingga biaya yang akan dihabiskan untuk membeli tiket. Dari pengecekan yang saya lakukan satu per satu, saya tahu bahwa saya kemungkinan akan menggunakan kereta dari berbagai jenis perusahaan sehingga saya pun harus tahu travel pass mana yang bisa dipakai di semua kereta.

Contoh penggunaan Google Maps

6. Memilih travel pass.

Kini saatnya saya memilih travel pass manakah yang paling cocok saya gunakan berdasarkan pengecekan yang telah saya lakukan:
  • Berada di Osaka selama 5 hari.
  • Hanya traveling di area Kansai.
  • Berencana untuk naik kereta dan bus saja.
  • Akan menaiki semua jenis kereta dari semua perusahaan kereta yang ada.
Dari situ, travel pass yang mungkin cocok untuk saya adalah:
  • ICOCA / Kansai One Pass
  • JR Kansai Area Pass
  • Kansai Thru Pass
  • Hankyu Tourist Pass
  • Kintetsu Rail Pass / Kintetsu Rail Pass Wide
  • JR West Rail Pass / JR West Rail Pass Wide
  • Hanshin Tourist Pass
Namun, karena saya akan menaiki semua jenis kereta dari semua perusahaan kereta yang ada, maka travel pass seperti Kintetsu Rail Pass, Hankyu Tourist Pass, Hanshin Tourist Pass, dan JR West Rail Pass serta JR Kansai Area Pass tidak akan cocok bagi saya. Sesuai dengan namanya, travel pass itu hanya berlaku apabila saya hanya naik kereta Kintetsu saja, Hanshin saja, JR saja, atau Hankyu saja. Sekarang, pilihan yang tersedia hanyalah ICOCA / Kansai One Pass dan Kansai Thru Pass. Sekarang, saya akan bahas satu per satu travel pass tersebut.

ICOCA / Kansai One Pass (KOP)

Desain ICOCA versi original
Kansai One Pass

Anda tahu Flazz BCA? Begitulah sistem kerja ICOCA. Travel pass ini dapat diisi ulang, dan bisa dipakai di mana saja, seperti membeli tiket kereta dari semua jenis perusahaan, membeli tiket bus, membeli minuman lewat mesin, atau membayar belanjaan di minimarket. Lalu, apa itu Kansai One Pass (KOP)? KOP sebenarnya sama saja dengan ICOCA, tapi dengan keuntungan lebih, yaitu travel pass yang dapat memberikan anda diskon tambahan untuk masuk ke beberapa tempat wisata sehingga jika anda ingin membeli ICOCA / KOP, saya sarankan untuk membeli KOP saja. ICOCA / KOP harganya JPY 2000 dengan saldo JPY 1500 dan deposit JPY 500. Deposit itu akan dikembalikan ketika ICOCA / KOP telah dikembalikan. Info lengkap lihat disini dan lihat disini untuk informasi tentang KOP.

Kansai Thru Pass (KTP)

Kansai Thru Pass

Travel pass ini berbeda dari ICOCA / KOP, yaitu tidak bisa diisi ulang dan tidak bisa dipakai untuk membeli minuman di mesin ataupun membayar belanjaan di minimarket. Namun, dengan travel pass ini, turis bisa naik kereta atau bus kapanpun, di seluruh area Kansai, sepuasnya tanpa perlu memikirkan biaya tiketnya. Anda cukup membelinya dengan harga JPY 4000/2 hari untuk dewasa dan JPY 2000/2 hari untuk anak-anak, atau JPY 5200/3 hari untuk dewasa dan JPY 2600/3 hari untuk anak-anak. Perlu diperhatikan, KTP hanya bisa dipakai di seluruh jenis kereta kecuali JR, seluruh subway, dan seluruh bus di area Kansai. Untuk benefit, sama seperti ICOCA / KOP, anda juga akan mendapatkan diskon tambahan untuk masuk ke tempat wisata dengan pass ini. Info lengkap lihat disini.

Nah, dari kedua deskripsi itu, sebenarnya bagi saya hampir sama, namun pilihan saya jatuh ke ICOCA / KOP karena:
  • Akses tidak terkecuali, bisa dipakai dimanapun apapun jenis transportasinya (kereta, subway, dan bus) di seluruh area Kansai, sedangkan KTP tidak menjangkau JR.
  • Bisa diisi ulang dan bisa dipakai untuk membeli atau membayar sesuatu.
  • Kalau saya memilih KTP, pass itu hanya berlaku maksimal 3 hari, sedangkan saya berada di Jepang selama 5 hari. Itu artinya, ketika pass itu habis masa berlakunya, saya harus membeli KTP lagi untuk durasi dua hari, atau tidak memakai pass selama dua hari itu sehingga lebih baik saya memilih ICOCA / KOP saja.

7. Butuh tiket tambahan dari Kansai ke kota?

Setelah menemukan pass yang cocok, sekarang hanya perlu membelinya. Namun, sebelum membelinya, saya menemukan informasi bahwa ada paket ICOCA / KOP + Haruka. Nah, Haruka itu adalah kereta ekspress dari Kansai menuju pusat kota Osaka, Kyoto, Kobe, dan Nara. Dengan kereta ekspress, tentu durasi untuk menuju pusat kota akan lebih cepat dibandingkan kereta biasa. Saya pun tertarik dengan paket itu sehingga memutuskan untuk membeli paket ICOCA/KOP + Haruka. Untuk informasi mengenai paket dan harga-harganya, silakan lihat disini.

Tiket Round Trip Haruka

8. Membeli travel pass.

Beberapa travel pass bisa dibeli ketika di Jepang, atau dibeli lewat online, atau juga dibeli ketika di negara asal, misalnya saja JR Pass yang bisa dibeli di travel agent di Indonesia. Untuk ICOCA/KOP + Haruka, pass ini bisa dibeli ketika di Jepang atau juga lewat online. Saya sendiri memesannya lewat online 3 hari sebelum keberangkatan. Begini caranya:
  • Buka halaman web ini.
  • Isi data-data yang diperlukan.
  • Ketika memilih tipe ICOCA/KOP + Haruka, silakan pilih apakah akan membeli tiket Haruka untuk one way saja atau return.
  • Untuk boarding section, pilih rute yang anda inginkan, apakah ke pusat kota Osaka, atau ke Kyoto, atau ke Kobe, atau juga ke Nara. Bagi saya, saya memilih rute Kansai - pusat kota Osaka (Tennoji St.).
  • Untuk "number of ICOCA cards for each design", silakan pilih desain kartu yang anda inginkan. Untuk ICOCA, desain kartunya terdiri dari The Wind and Thunder Gods dan Osaka Castle and Hello Kitty. Jika anda ingin membeli KOP, jangan pilih kedua desain itu. Pilihlah "other options" dan masukkan berapa kartu yang akan dibeli.
  • Masukkan tanggal keberangkatan dari stasiun Kansai Airport.
  • Setelah mengisi semuanya, cukup tekan "Confirm".
  • Selesai.

9. Mengambil ICOCA/KOP + Haruka di Kansai Airport

Setelah selesai melakukan pemesanan online,  anda akan mendapatkan email berisi konfirmasi pembelian dan print email tersebut untuk ditukarkan menjadi kartu ICOCA/KOP + Haruka di kantor JR stasiun Kansai Airport. Kantor JR di Stasiun Kansai Airport ada di lantai 2 Kansai Airport. Setelah keluar dari pintu kedatangan, cari escalator menuju lantai dua. Akan ada petunjuk yang jelas dimana lokasi stasiun. Setelah menemukan kantor JR, masuklah kedalamnya, akan ada petugas yang mengarahkan anda nantinya. Setelah selesai ditukarkan, kini anda sudah memiliki travel pass ICOCA/KOP dan tiket one way/return Haruka Express dan siap menjelajahi area Kansai!

Itulah delapan langkah memilih travel pass yang cocok berdasarkan contoh kasus saya. Memang akan sangat membingungkan bagi yang pertama kali berkunjung ke Jepang, namun untuk kunjungan kedua dan seterusnya, hal rumit ini akan menjadi sangat mudah nantinya. Untuk travel pass di Tokyo, bisa baca postingan saya disini.

Haruka Express

Update 2019

KOP saat ini tidak bisa dibeli secara online lagi. Sebagai gantinya, kamu bisa membeli KOP di beberapa sales office, seperti kantor JR West di Kansai International Airport, dan masih banyak lainnya. Info lebih lengkap silakan dibaca disini.

Comments

  1. Halo, terima kasih atas postingannya yang sangat informatif sekali. Saya ingin bertanya, untuk pembelian online kartu ICOCA/KOP, sebelumnya dikatakan untuk memilih "other options", sedangkan setelah saya cek web yang dimaksud, selain dua pilihan desain tadi, pilihan lainnya hanya ada ICOCA holder dan basic design.

    Selain itu saya ingin memastikan juga KOP ini bukan tipe yang One-Day-Pass?

    Your reply would be a great help. Thank you in advanced. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai, terima kasih juga sudah mampir ke blog saya. Sepertinya sistem saat ini sudah berubah, KOP hanya bisa dibeli secara offline saja. Untuk info lebih lengkap coba dilihat saja di kansaionepass.com ya. KOP bukan tipe one day pass kok, KOP bisa diisi ulang saldonya. Semoga membantu ya :)

      Delete
  2. Hallo, terima kasih atas penjelasan lengkap nya. Sangat bermanfaat bagi orang awam yg ingin ke jepang.

    Tapi ada satu hal yg belum di sebutkan untuk perbandingan harga sendiri kalo menggunakan KOP (sistem seperti ez link menggunakan saldo) dibandingkan jr kansai pass (sistem hanya menggunakan satu perusahaan jr) harga nya gimana ? Dengan kasus jika ittenary yg ada sudah tercover jika menggunakan jr kansai pass

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, saya sendiri tidak mempertimbangkan untuk menggunakan JR Kansai Area Pass, karena itulah saya tidak mencari perbandingan harganya. Tapi, kalau masalah harga, karena KOP bisa diisi ulang, jadi biayanya tergantung pemakaian masing-masing orang. Semakin sering dipakai, semakin besar pula biayanya. Untuk JR Kansai Area Pass, harganya sudah ditetapkan, jadi kita bisa pakai sesering mungkin tanpa ada biaya tambahan lagi. Kalau semua itinerary kamu sudah tercover dengan JR Kansai Area Pass, berarti pass itu cocok buat kamu. Kamu juga bisa membeli ICOCA untuk cadangan kalau ada area yang tidak tercover dengan JR Kansai Area Pass.

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Review Lengkap Tentang Pengalaman ke Jeju Bersama AirAsia X

Seperti postingan saya sebelumnya yang sudah membahas tentang Jeju, sekarang saya akan membagikan pengalaman saya setelah berkunjung ke kota yang dijuluki sebagai "Hawaii of Korea" ini. Meskipun perjalanan saya sangat singkat, namun saya sangat menikmati kota ini dan tidak menyesal berkunjung ke Jeju, bahkan ingin datang lagi kesana. INFORMASI PENTING! Sayang sekali, per 4 Februari 2020, Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan program bebas visa untuk ke Jeju sehingga semua WNI yang akan berkunjung ke Jeju diwajibkan untuk memiliki visa Korea. Bagi kamu yang akan pergi ke Jeju bulan Maret 2020 sampai seterusnya, bisa mengurus visa Korea terlebih dahulu di Indonesia. Penghentian bebas visa ini dikarenakan wabah virus Corona yang sedang heboh awal tahun 2020 ini dan belum bisa dipastikan kapan bebas visa akan dibuka lagi. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa cek Instagram KVAC di @kvac_id atau langsun menghubungi kedutaan Korea Selatan di Indonesia.