Skip to main content

Hotel Review: Red Planet Hotel Surabaya


Ini merupakan kunjungan kedua saya di hotel yang sama. Setelah sebelumnya bernama Tune Hotel, sekarang hotel ini bernama Red Planet Hotel. Ada beberapa perubahan yang saya lihat dari Tune Hotel dan Red Planet Hotel. Selengkapnya, simak ulasan saya berikut ini.

1. Kamar


Dari tampilan kamar, tidak ada yang berubah dari hotel ini. Ada dua tipe kamar, yaitu kamar dengan satu tempat tidur (double) atau dua tempat tidur (twin). Kualitas tempat tidur tidak perlu diragukan lagi, tetap nyaman seperti layaknya hotel bintang lima. Di dalam kamar ini terdapat locker pribadi untuk menyimpan barang-barang berharga, hair dryer, kipas angin, AC, televisi, dan dua air mineral yang diberikan setiap harinya.




Jika kamu ingin menginap di hotel ini, saya rekomendasikan untuk meminta kamar di lantai tujuh atau delapan, karena kamu bisa mendapatkan view yang bagus dibandingkan di lantai bawah.




2. Kamar Mandi

Tampilan kamar mandi juga tidak berubah. Hal yang membedakan mungkin dari perlengkapan mandi saja. Jika dulu di Tune Hotel akan diberikan shampo dalam bentuk botol dan sabun dalam bentuk batangan, di Red Planet Hotel akan disediakan langsung di kamar mandi. Namun, tetap saja kamu harus membawa perlengkapan mandi selain shampo dan sabun karena pihak hotel tidak akan memberikan anda peralatan lainnya secara cuma-cuma. Kamu dapat membeli peralatan mandi lainnya di resepsionis. 


Hal yang saya suka dari Tune Hotel adalah kualitas shower yang cukup bagus dan aliran airnya sangat deras, dan hal ini tidak berubah di Red Planet Hotel, yang artinya kualitasnya masih sama baik meskipun sudah berubah nama dan manajemen.



3. Makanan

Perlu dipahami bahwa Red Planet Hotel merupakan hotel budget sehingga konsepnya pun juga sama dengan Tune Hotel, yaitu kamu bayar yang hanya anda butuhkan. Fasilitas sarapan bisa kamu dapatkan dengan biaya tambahan Rp. 40.000,00/orang. Jika kamu tidak membutuhkannya, kamu bisa memilih ruangan tanpa sarapan saja. Fasilitas sarapan Red Planet Hotel Surabaya terdapat di Heerlijk Cafe. Selain itu, kamu juga dapat memesan makanan dari dalam kamar kamu karena disediakan menu makanan.


Saya pernah mencoba sekali memesan makanan dari dalam kamar. Harganya masih terjangkau dan kualitas makanannya menurut saya enak.

4. Aplikasi Mobile


Red Planet Hotel mencoba berinovasi dengan menghadirkan aplikasi smartphone yang dapat kamu unduh baik di App Store atau Play Store. Ketika kamu menginap di hotel ini, unduhlah aplikasi ini karena mungkin saja kamu membutuhkannya. Jika hotel lain menyediakan telepon di dalam kamar, maka di Red Planet Hotel, sebagai hotel budget, tidak akan menyediakan telepon di kamar. Sebagai gantinya, kamu dapat menggunakan fitur di dalam aplikasi yang dinamakan "In Stay Mode" dimana kamu dapat melakukan chat ataupun menghubungi resepsionis melalui aplikasi. Kamu juga dapat melakukan panggilan ke kamar lain dengan aplikasi ini.

5. Lokasi

Sebenarnya, lokasi hotel ini sangatlah strategis karena berada di pusat kota. Bagi kamu yang membawa kendaraan pribadi tidak akan menjadi masalah. Namun, bagi kamu yang tidak membawa kendaraan, mungkin agak sedikit kerepotan seperti saya. Bepergian setiap hari dengan naik taksi bukan ide yang bagus karena akan menghabiskan banyak biaya. Minimarket terdekat di hotel ini bisa ditempuh 10 menit jalan kaki.

6. Menuju Hotel

Kamu bisa naik taksi dari bandara menuju hotel ini dengan biaya kurang lebih Rp. 120.000,00. Jika kamu dari lokasi selain bandara, bisa naik taksi dan cukup menyebutkan nama hotel saja ke supir taksi karena mereka sudah tahu lokasi hotel ini.

7. Kesimpulan

Red Planet Hotel merupakan hotel yang cukup bagus dan rate per malam pun tidak terlalu mahal. Saya mendapatkan harga per malam sebesar Rp. 220.000,00 melalui Tiket.com. Kamu juga bisa memesan di redplanethotels.com dan kamu bisa mendapatkan potongan 10% jika kamu anggota dari RemembeRED.

Comments

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Review Lengkap Tentang Pengalaman ke Jeju Bersama AirAsia X

Seperti postingan saya sebelumnya yang sudah membahas tentang Jeju, sekarang saya akan membagikan pengalaman saya setelah berkunjung ke kota yang dijuluki sebagai "Hawaii of Korea" ini. Meskipun perjalanan saya sangat singkat, namun saya sangat menikmati kota ini dan tidak menyesal berkunjung ke Jeju, bahkan ingin datang lagi kesana. INFORMASI PENTING! Sayang sekali, per 4 Februari 2020, Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan program bebas visa untuk ke Jeju sehingga semua WNI yang akan berkunjung ke Jeju diwajibkan untuk memiliki visa Korea. Bagi kamu yang akan pergi ke Jeju bulan Maret 2020 sampai seterusnya, bisa mengurus visa Korea terlebih dahulu di Indonesia. Penghentian bebas visa ini dikarenakan wabah virus Corona yang sedang heboh awal tahun 2020 ini dan belum bisa dipastikan kapan bebas visa akan dibuka lagi. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa cek Instagram KVAC di @kvac_id atau langsun menghubungi kedutaan Korea Selatan di Indonesia.