Skip to main content

Pengalaman Pertama Berkunjung ke Ho Chi Minh City


Ho Chi Minh City yang berada di Vietnam menambah daftar negara Asean yang berhasil saya kunjungi setelah Malaysia, Singapura, Filipina, dan Thailand. Saya sendiri sebelumnya tidak pernah memiliki rencana untuk berkunjung ke negara ini, tetapi akhirnya liburan lebaran 2016 ini menjadi kali pertama saya menginjakkan kaki di Vietnam. Berikut ini adalah ulasan saya mengenai Ho Chi Minh City, Vietnam!


Tiba di Ho Chi Minh City

Bandara Internasional Tan Son Nhat (SGN) menjadi gerbang masuk bagi kamu yang berkunjung ke HCMC. Terdapat dua terminal, yaitu T1 untuk domestik dan T2 untuk internasional. Semua maskapai, baik full service atau low-cost bersatu disini. Mau jadi artis dadakan? Disinilah tempatnya! Kamu akan merasa menjadi artis dadakan setelah keluar dari terminal kedatangan karena kamu akan disambut ratusan warga lokal yang menunggu disana. Entah tujuannya untuk menunggu kerabat, atau hanya sekedar duduk-duduk santai melihat orang-orang saja. Jumlahnya sangat banyak, saya sendiri belum pernah menemui pemandangan seperti ini di Indonesia.


Transportasi ke Kota

Saat ini, transportasi untuk menuju ke pusat kota dari bandara hanyalah taksi dan bus saja. Untuk naik taksi resmi bandara, cari saja taxi stand yang berada di luar terminal kedatangan. Pilihan taksinya adalah Vinasun dan Mailinh, dimana kedua operator taksi ini yang paling terpercaya di Vietnam. Jangan khawatir, kamu akan diarahkan oleh petugas untuk naik taksi yang mana. Setelah naik taksi, beritahukan driver kemana tujuan kamu. Usahakan untuk memiliki alamat dalam bahasa Vietnam karena taxi driver disana kebanyakan tak bisa berbicara bahasa Inggris. Tarif dari airport ke pusat kota adalah sekitar 120-150 VND saja.

Untuk bus, saya sendiri belum sempat mencobanya. Namun, baru-baru ini pihak bandara telah menyediakan bus baru (nomor 109) dengan fasilitas full AC yang akan mengantar sampai ke pusat kota. Silakan lihat informasinya disini. Kehadiran bus baru ini disambut positif oleh turis, karena selama ini keresahan turis di Vietnam adalah ketidaknyamanan terhadap fasilitas publik, termasuk transportasi umum. Taksi di Vietnam banyak yang mengambil keuntungan dari turis, seperti menaikkan harga, mengubah argo, dan lainnya. Untuk itu, pilihlah operator taksi resmi, atau menggunakan bus resmi bandara ini saja.


Memilih Hotel

Sebagai kota metropolitan, HCMC memiliki banyak hotel chain internasional, seperti Marriott, IHG, Starwood, Ascott, Accor, Lotte, dan New World. Budget hotel pun banyak, tinggal pilih saja sesuai budget yang kamu anggarkan. Saya sendiri menginap di New World Hotels. Hotel ini telah memiliki banyak hotel di China, Filipina, Vietnam, dan sesaat lagi akan membuka hotel baru di Malaysia dan Bali, Indonesia.

Alasan saya memilih New Worlds Saigon Hotel adalah:
  • Bintang 5. Dengan memilih hotel bintang 5, saya akan mendapatkan keamanan dan kenyamanan yang terjamin oleh pihak hotel. Selain itu, saya juga tidak perlu repot-repot menjelaskan lokasi hotel ke taxi driver karena otomatis mereka juga akan tahu lokasi pasti dari setiap hotel-hotel besar di HCMC.
  • Lokasi di Distrik 1. HCMC memiliki beberapa distrik, dan distrik 1 merupakan distrik yang berada di tengah kota sehingga apapun pasti ada di distrik ini. Tempat wisata utama di HCMC juga tersebar di Distrik 1 sehingga saya cukup berjalan kaki ke lokasi-lokasi wisata. New World Saigon Hotel juga sangat dekat dengan Ben Tanh Market, cukup 5 menit berjalan saja. Lokasinya benar-benar strategis!
  • Room rate murah!. Nah, poin ini yang sangat penting. Siapa yang tidak mau hotel bintang 5 dengan harga murah? Rate normal untuk hotel ini adalah diatas Rp. 1.350.000,00 (kamar superior). Saya sangat beruntung karena saya hanya mendapat harga kamar superior Rp. 850.000,00 saja, dan itu sudah include breakfast. Cukup murah, bukan?
  • Fasilitas hotel. Hotel ini memiliki banyak fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari spa, kolam renang super besar, fitness center dengan peralatan yang sangat lengkap, dan banyak lagi.

Harga kamar hotel bintang 5 di HCMC pun menurut saya tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura, apalagi Hong Kong. Misal saja Nikko Hotel yang masih sekitar Rp. 1,4 juta, Pullman Rp. 1,5 juta, dan Sofitel Rp. 1,7 juta. Kalau kamu ingin menginap di budget hotel, pilihlah lokasi di Ben Tanh Market agar akses kemana-mana menjadi lebih mudah.


Transportasi Dalam Kota

Kamu dapat berkeliling HCMC dengan menggunakan taksi, bis, dan ada juga ojek serta becak. Selalu berhati-hati apabila naik ojek atau becak. Banyak kejadian turis yang ditipu oleh tukang ojek dan tukang becak. Mereka diminta ongkos lebih dari perjanjian awal. Serta tetaplah memilih taksi resmi selama berada di HCMC. Pastikan taksi tersebut memiliki argo.

Di tahun 2017, pembangunan MRT akan selesai dilakukan, dan diperkirakan tahun 2020, seluruh pembangunan MRT di HCMC telah selesai sehingga akan lebih nyaman ketika bepergian. 


Situasi Kota

HCMC merupakan kota terbesar kedua di Vietnam. Meski HCMC bukan ibu kota dari Vietnam, tapi menurut orang-orang, HCMC lebih bagus daripada ibu kotanya, Hanoi. Saya sendiri tidak bisa mengkonfirmasi ini karena saya belum pernah ke Hanoi.

Banyak sekali pengendara sepeda motor di HCMC. Turis-turis mengatakan bahwa Vietnam merupakan kota lautan sepeda motor karena banyaknya motor yang berkeliaran di jalan-jalan. Kondisi ini memang benar, namun saya bisa bilang kondisi ini sama dengan di Indonesia. Bedanya, pengendara sepeda motor di Vietnam sangat "berbahaya". Mereka tidak mau menghentikan laju motornya bahkan ketika pejalan kaki sedang menyeberang. Jika di Indonesia pengendara motor akan menghentikan kendaraannya dan memberikan jalan agar pejalan kaki bisa menyeberang, kalau di Vietnam mereka tetap berjalan saja namun akan menghindari pejalan kaki. Bisa dibilang mereka cukup ahli dalam hal ini. Oleh karena itu, berhati-hatilah ketika menyeberang di jalanan. Jangan sekali-kali tiba-tiba berhenti di tengah jalan, atau berlari-lari ketika menyeberang, karena bisa-bisa kamu akan ditabrak oleh pengendara motor.


Tempat Wisata

Seperti yang sudah saya sebutkan, tempat wisata di HCMC tersebar di Distrik 1. Beberapa tempat wisata terkenal yang dapat kamu kunjungi dengan berjalan kaki adalah:

  • Independence Palace
  • War Remnant Museum
  • Saigon Zoo
  • Notre Dame Cathedral
  • Saigon Central Post Office
  • Dong Khoi Street
  • Ho Chi Minh Square

Selain tempat-tempat tersebut, beberapa tempat wisata terkenal lainnya terletak di luar HCMC, seperti Chu Chi Tunnels, Mekong Delta, dan lain-lain. Kamu bisa mengunjungi tempat ini dengan mengikuti tur yang diadakan oleh operator tur di HCMC. Operator tur terpercaya adalah The Sinh Tourist. Lokasinya di 246-248 De Tham Street, Distrik 1, HCMC. Dari New World Hotel hanya berjalan kurang lebih 10 menit saja. Kamu juga bisa booking online di thesinhtourist.vn. Saya telah mencoba operator tur wisata ini, dan cukup memuaskan. Harganya juga murah.


Makanan Khas

Pho merupakan makanan khas di Vietnam. Pho adalah sup sapi dengan sayur-sayuran. Banyak sekali restoran yang menjual Pho, sehingga ketika kamu di Vietnam, cobalah makanan satu ini. Saya sudah mencobanya, dan rasanya enak. Harganya murah, dan beragam antar satu tempat dengan tempat lainnya. Selain itu, ada juga Banh Mi, namun saya belum pernah mencoba makanan tersebut.


Biaya Hidup

Mata uang Vietnam, Dong, memiliki nilai di bawah Rupiah. Namun, sepertinya pengeluaran di Vietnam, khususnya di HCMC, hampir sama dengan biaya hidup di kota besar di Indonesia. Tapi ada saat dimana saya memang merasa membeli sesuatu di Vietnam lebih murah daripada Indonesia. Jadi, murah itu relatif, setiap orang memiliki pendapat yang berbeda-beda.


Pergi ke HCMC

Saat ini, hanya ada satu penerbangan langsung dari Indonesia menuju HCMC, begitu juga ke Hanoi. Kamu bisa naik Vietnam Airlines yang terbang langsung dari CGK menuju SGN atau HAN. Maskapai ini adalah maskapai full-service, sehingga harga tiket bisa saja mahal, namun bisa saja murah ketika ada promo. Pilihan lainnya, kamu bisa terbang dulu ke Kuala Lumpur atau Singapura. Banyak pilihan maskapai low-cost yang terbang dari KUL atau SIN, seperti AirAsia, Tigerair, Jetstar, dan VietjetAir. Banyak juga pilihan maskapai full-service. Terkadang, harga tiket maskapai low-cost akan menyamai harga tiket maskapai full-service, seperti saya yang naik Vietnam Airlines dari KUL - SGN - KUL karena ketika itu, harga tiket maskapai low-cost hampir sama dengan harga tiket Vietnam Airlines. 


Kesimpulan

HCMC merupakan kota yang menarik untuk dikunjungi. Sebenarnya, jika kamu memiliki banyak waktu di kota ini, kamu bisa berkunjung ke Mui Ne yang terkenal dengan gurun pasirnya, Da Lat yang terkenal dengan kota bulan madu, atau juga ke Hanoi untuk mengunjungi Halong Bay yang terkenal itu. Pergi ke Kamboja juga dekat dari HCMC, jadi persiapkan waktu yang cukup banyak untuk mengeksplor banyak tempat di kawasan ini.

Comments

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Review Lengkap Tentang Pengalaman ke Jeju Bersama AirAsia X

Seperti postingan saya sebelumnya yang sudah membahas tentang Jeju, sekarang saya akan membagikan pengalaman saya setelah berkunjung ke kota yang dijuluki sebagai "Hawaii of Korea" ini. Meskipun perjalanan saya sangat singkat, namun saya sangat menikmati kota ini dan tidak menyesal berkunjung ke Jeju, bahkan ingin datang lagi kesana. INFORMASI PENTING! Sayang sekali, per 4 Februari 2020, Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan program bebas visa untuk ke Jeju sehingga semua WNI yang akan berkunjung ke Jeju diwajibkan untuk memiliki visa Korea. Bagi kamu yang akan pergi ke Jeju bulan Maret 2020 sampai seterusnya, bisa mengurus visa Korea terlebih dahulu di Indonesia. Penghentian bebas visa ini dikarenakan wabah virus Corona yang sedang heboh awal tahun 2020 ini dan belum bisa dipastikan kapan bebas visa akan dibuka lagi. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa cek Instagram KVAC di @kvac_id atau langsun menghubungi kedutaan Korea Selatan di Indonesia.