Skip to main content

4 Langkah Berburu Tiket Pesawat Termurah


Mencari tiket pesawat yang murah tentu adalah hal biasa yang dilakukan oleh para budget traveler atau traveler lainnya. Saya sendiri juga yang suka berburu tiket murah, apalagi ketika promo AirAsia, rela banget deh nungguin malam-malam! Tetapi terkadang, promo seperti itu tidak berlaku di peak season, misalnya libur lebaran atau hari libur lainnya. Nah, bagaimana cara mengakali agar kita bisa dapat tiket pesawat termurah?


1. Kunjungi Situs Resmi Maskapai

Hal pertama yang harus anda lakukan adalah mengecek di situs maskapai yang anda pilih. Terkadang, maskapai memberlakukan harga promo atau potongan harga secara diam-diam. Jadi, sering-seringlah mengunjungi website maskapai.


2. Pilih Penerbangan Pulang-Pergi

Jika anda belum memiliki tiket, coba langsung memesan tiket untuk pulang pergi. Terkadang, jika memesan tiket pulang-pergi, anda akan mendapatkan potongan harga yang sangat besar. Misal saja, dari yang harganya 2 juta sekali jalan, bisa-bisa jika anda memesan pulang-pergi, maka totalnya adalah 2,5 juta. Anda menghemat banyak dari cara ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa cara ini hanya berlaku untuk maskapai full service saja. Saya sendiri sudah mencoba di website United Airlines, Delta Airlines, Malindo Air, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, dan beberapa maskapai full service lainnya. Untuk maskapai nasional, Garuda Indonesia, terkadang harga sekali jalan bisa lebih murah dibandingkan membeli pulang-pergi. Jadi, teliti sebelum membeli tiket.


3. Melalui Online Travel Agent (OTA)

Saat ini, sudah banyak online travel agent (OTA) yang terpercaya, seperti Traveloka, Tiket.com, Pegi-pegi.com, dan beberapa OTA lainnya. Biasanya, mereka memberikan kupon potongan harga yang bisa digunakan ketika memesan tiket. Khusus Traveloka, ada fitur Smart Combo, dimana jika anda memesan tiket pulang-pergi rute internasional, maka harganya jauh lebih murah dibanding tiket sekali jalan. Namun tetap diingat bahwa itu hanya berlaku untuk rute internasional dan maskapai full-service.


4. Menggunakan Aplikasi Pemantau Harga

Beberapa aplikasi pemantau harga, seperti Skyscanner, Kayak, dan sebagainya, dapat menjadi pilihan anda untuk memantau harga dan mengecek di situs mana yang memberikan harga termurah.


Belum Dapat Juga? Sabar Menunggu.

Ya, semua hal telah dilakukan namun tetap saja tidak mendapatkan tiket murah. Hal yang bisa anda lakukan adalah tetap sabar dan menunggu. Karena, pada beberapa maskapai, mereka akan menurunkan harga tiket beberapa bulan sebelum peak season berlangsung. Misal, saya akan terbang untuk libur lebaran 2016. Untuk rute Surabaya-Kuala Lumpur menggunakan AirAsia, tiket tetap berada di harga 1,3 juta. Harga tersebut bertahan lama dan tidak kunjung turun. Namun, tiba-tiba saja bulan Maret ini (tepatnya 3 Maret 2016), tiket berubah menjadi 1 juta saja. Tiba-tiba saja turun, dan saya pun langsung membeli tiket 1 juta tersebut karena takut akan kembali lagi ke harga sebelumnya. Jadi, tetaplah sabar dan selalu mengecek harga maskapai


Itulah beberapa cara berburu tiket pesawat murah versi saya. Semua cara tersebut sudah saya pratekkan sendiri dan terbukti efektif. Bagi anda yang sedang berburu tiket, semoga berhasil mendapatkan tiket semurah mungkin ya! :)

Comments

Popular posts from this blog

Mengajukan Visa Korea Selatan Melalui Agen Travel

Korea Selatan belakangan ini benar-benar sangat populer bagi wisatawan Indonesia. Banyak sekali WNI yang ingin berlibur kesana, tidak terkecuali saya yang berencana libur lebaran di Seoul. Setelah membuat rencana, tentu saja hal yang harus dilakukan pertama kali adalah mengurus visa. Banyak yang bilang, visa Korsel itu sulit. Selain itu, mengurus visa Korsel juga hanya bisa dilakukan di Jakarta, sedangkan bagi kota lainnya bisa menggunakan jasa agen travel yang tentunya selain lebih mahal, kita juga harus melampirkan persyaratan tambahan yang ditentukan oleh masing-masing agen travel. Saya sendiri akhirnya merasakan pengalaman mengajukan visa melalui agen travel, yaitu Dwidaya Tour. Persyaratan visa versi Dwidaya Tour Persyaratan ini mungkin sama dengan beberapa agen travel lainnya, yaitu: Paspor dengan masa berlaku 7 bulan + paspor lama. Pas foto berwarna 4 x 6 = 2 lembar dengan background warna putih. Fotokopi bukti keuangan (harus rekening koran print di bank di atas

Review XL Pass di Beberapa Negara

Setelah membahas bagaimana cara memilih travel pass yang cocok selama di Jepang, sekarang saya akan share pengalaman saya memakai XL Pass selama di Jepang. Apa sih XL Pass itu? Layanan roaming dari XL XL Pass merupakan paket roaming yang disediakan XL, namun berbeda dengan paket roaming yang disediakan operator lainnya. Sebenarnya agak susah bagi saya untuk menjelaskan XL Pass itu. Untuk gampangnya, sesuai namanya, XL Pass hanyalah pass yang bisa digunakan untuk roaming ketika di luar Indonesia. Pass itu tidak termasuk dengan kuota internet, seperti yang disediakan oleh layanan roaming dari operator selain XL. XL Pass tersedia dan bekerjasama dengan operator telekomunikasi di 39 Negara, baik di Asia ataupun Eropa. Memakai kuota dari paket yang aktif di Indonesia Nah, XL Pass tidak termasuk dengan kuota internet karena kuota internet yang terpakai adalah kuota dari paket yang aktif di Indonesia. Misalnya, di Indonesia, kamu memakai kartu XL yang ada paket internetnya,

Review Lengkap Tentang Pengalaman ke Jeju Bersama AirAsia X

Seperti postingan saya sebelumnya yang sudah membahas tentang Jeju, sekarang saya akan membagikan pengalaman saya setelah berkunjung ke kota yang dijuluki sebagai "Hawaii of Korea" ini. Meskipun perjalanan saya sangat singkat, namun saya sangat menikmati kota ini dan tidak menyesal berkunjung ke Jeju, bahkan ingin datang lagi kesana. INFORMASI PENTING! Sayang sekali, per 4 Februari 2020, Pemerintah Korea Selatan memutuskan untuk menghentikan program bebas visa untuk ke Jeju sehingga semua WNI yang akan berkunjung ke Jeju diwajibkan untuk memiliki visa Korea. Bagi kamu yang akan pergi ke Jeju bulan Maret 2020 sampai seterusnya, bisa mengurus visa Korea terlebih dahulu di Indonesia. Penghentian bebas visa ini dikarenakan wabah virus Corona yang sedang heboh awal tahun 2020 ini dan belum bisa dipastikan kapan bebas visa akan dibuka lagi. Untuk informasi lebih lengkap, kamu bisa cek Instagram KVAC di @kvac_id atau langsun menghubungi kedutaan Korea Selatan di Indonesia.