Ini adalah pertama kalinya saya ke Johor Bahru, sebuah kota di ujung Malaysia yang berbatasan dengan Singapura. Waktu itu saya berada di Johor Bahru hanya 3H2M. Tiket pesawat ke JB pun saya dapatkan 8 bulan sebelumnya dari promo AirAsia. Saya berangkat dari Surabaya menuju Kuala Lumpur terlebih dahulu kemudian dari Kuala Lumpur menuju Johor Bahru. Memang, ada penerbangan langung dari SUB-JHB, tapi berhubung saya dapat promo murah dengan cara transit di KL, saya lebih memilih transit di KUL sekaligus mencoba transit di bandara baru Kuala Lumpur yang baru buka awal Mei 2014. Seperti apa rasanya? Berikut ini ulasannya!
Terbang dari Terminal 2 Juanda
Penerbangan saya menuju Kuala Lumpur adalah sekitar pukul 06.00 WIB. Di Surabaya, saya terbang menuju Kuala Lumpur dengan menggunakan terminal baru Juanda, yaitu Terminal 2. Terminal ini merupakan terminal bagi AirAsia, Garuda Indonesia, serta penerbangan internasional. Terminal ini baru beroperasi Februari 2014 lalu, sehingga saya pun beruntung dapat merasakan bagimana berada di terminal baru Juanda ini.
Landing di KLIA2
Penerbangan SUB - KUL ditempuh selama 2 jam 45 menit. Setelah itu, pesawat pun landing di bandara baru Kuala Lumpur, KLIA2. Bandara ini didedikasikan khusus bagi maskapai low-cost, sekaligus rumah bagi AirAsia. Hampir semua penerbangan yang beroperasi di bandara ini adalah pernerbangan AK, QZ, D7, dan FD, dengan kata lain adalah milik AirAsia. Bandara low-cost sebelumnya, LCCT, sudah tidak dioperasikan lagi.
KLIA2 sangat jauh berbeda dengan LCCT. Lebih mewah, efisien, luas, dan nyaman buat transit. Saya sendiri kebingungan mencari letak imigrasi. Proses dari turun pesawat hingga ke imigrasi memakan waktu 15 menit berjalan kaki. Cukup efektif untuk berolahraga.
Keluar dari imigrasi dan area kedatangan, penumpang akan menemukan Gateway@KLIA2. Tempat ini adalah pusat perbelanjaan yang ada di KLIA2. Berbagai macam store ada disini. Untuk tempat makan, jangan khawatir. Banyak sekali restoran yang tersebar di Lantai 1 hingga Lantai 3. Untuk para pecinta aviasi atau yang suka memotret pesawat, KLIA2 bisa jadi tempat yang cocok karena ada area outdoor untuk plane spoting yang terletak di Lantai 3. Cukup memuaskan berada di bandara ini.
Pintu masuk keberangkatan KLIA2 |
Area keberangkatan KLIA2 yang padat |
Pemandangan di KLIA2. AirAsia merajai bandara ini. |
Terbang Menuju Johor Bahru
Setelah puas berkeliling KLIA2, saatnya untuk menunggu flight saya ke Johor Bahru. Sekali lagi saya tegaskan bahwa KLIA2 ini sangatlah luas. Kamu bisa menghabiskan 15 menit untuk menuju ke ruang tunggu dari area check in. Selain itu, AC di KLIA2 sangatlah dingin, sehingga pastikan kamu membawa jaket atau memakai baju yang tebal agar tidak kedinginan selama menunggu penerbangan kamu. Akhirnya waktu boarding telah tiba, saya siap terbang ke JB yang hanya ditempuh sekitar 50 menit dari KUL.
Demikian ulasan saya mengenai terbang ke Johor Bahru lewat bandara baru. Saya akan memberikan informasi mengenai perjalanan saya di Johor Bahru pada postingan berikutnya.
Sampai johor apakah harus imigrasi lagi ?
ReplyDeleteHi, kalau berangkat dari Indonesia transit di KL dan pesawat ke JB gak connect, berarti imigrasinya di KL, bukan di JB.
Deletehi rute saya sama nanti tiba di kuala lumpur dulu..lalu dari kl ke jb pertanyaan saya jauh tidak dari gateaway ke departure hall lagi?
DeleteHi, KLIA2 itu sangat luas. Kalau tiketnya gak connect, harus keluar imigrasi dan keluar pintu kedatangan internasional, lalu naik lagi ke lantai atas tempat keberangkatan domestik, dan dari awal pintu masuk keberangkatan, kira-kira jalan sekitar 10-15 menitan menuju ruang tunggu.
Delete